REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama memuji kasus Covid-19 yang kian turun di Tanah Air. Ia meminta supaya pemerintah dan masyarakat Indonesia bahu membahu menurunkan angka kematian akibat Covid-19.
Namun, Prof Tjandra mengajak semua pihak mewaspadai angka kematian akibat Covid-19. Dari data John Hopkins University menyajikan data kematian, sejak pertengahan September 2021 menunjukkan Indonesia peringkat ketiga tertinggi (dari 20 negara yang paling terdampak) untuk angka fatalitas (observed case-fatality ratio – CFR).
Data per tanggal 9 Oktober 2021 menunjukkan, angka fatalitas Indonesia 3,4 persen, di bawah Meksiko (7,6 persen) dan Bulgaria (4,2 persen). Negara ASEAN lain lebih rendah angka fatalitasnya yaitu Vietnam 2,4 persen, Filipina 1,5 persen, Malaysia 1,2 persen dan Thailand 1,0 persen.
"Mungkin penanganan dan pencegahan kematian masih harus perlu ditingkatkan," ujar Prof Tjandra, dalam keterangannya dikutip Selasa (12/10).
Peringkat pengendalian Covid-19 di Indonesia diklaim amat baik di kawasan Asia Tenggara berdasar hasil “Nikkei Recovery Index” versi 6 Oktober 2021. Indonesia ada di peringkat ke-54 dari 120 negara. Adapun Singapura (peringkat 70), Malaysia (102), Myanmar (105), Thailand (109), Vietnam (118), Laos (120).
John Hopkins University CSSE - Center for Systems Science and Engineering pada 12 September 2021 juga menilai Indonesia sebagai salah satu yang terbaik di dunia dalam menangani kasus Covid-19 karena tercatat berhasil menurunkan kasus sebesar 58% dalam waktu dua pekan.
"Dengan melihat data-data di atas dan juga perkembangan yang kita lihat di tanah air maka sekali kita memang patut bersyukur bahwa jumlah kasus COVID-19 dapat terkendali," kata Tjandra.
Perbaikan peringkat Indonesia juga tampak pada Bloomberg Resilience Index yang memberi peringkat pada 53 negara di dunia. Indonesia pada 28 Juli 2021 ada di peringkat terbawah atau ke 53. Lalu pada versi 26 Agustus 2021 membaik menjadi ke-51 dan pada versi 28 September membaik lagi menjadi peringkat 49. Adapun Thailand di peringkat 50, Malaysia di 51, Vietnam 52 dan Filipina peringkat 53.
"Peringkat India dan Singapura di Bloomberg Resilience Index lebih baik dari Indonesia, India ada di peringkat ke 45 dan Singapura bahkan peringkat ke 19," ujar mantan petinggi Kemenkes dan WHO Asia Tenggara tersebut.