Kamis 14 Oct 2021 17:04 WIB

BRIN dan Kekhawatiran Riset Jadi Alat Kepentingan Politik

Penunjukan Megawati menjadi ketua Dewan Pengarah BRIN menuai kritik.

Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (kiri) memberi ucapan selamat kepada Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri (kanan) usai dilantik menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021). Presiden Joko Widodo melantik 10 pejabat Dewan Pengarah BRIN diantaranya Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Foto:

BRIN sesuai Pancasila

Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menegaskan struktur Dewan Pengarah BRIN sudah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) 78 tahun 2021. Basarah merespons kritikan atas ditunjuknya Megawati oleh Jokowi.

"Kami memantau adanya kritikan yang mempermasalahkan keputusan Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin mengangkat dan melantik Dewan Pengarah BRIN diketuai oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Basarah dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis.

Kritikan tersebut, lanjut dia, menganggap seharusnya Dewan Pengarah BRIN diketuai oleh seseorang dengan kaliber ilmuwan peneliti terkemuka dan menganggap Megawati Soekarnoputri tak masuk dalam kaliber itu.

"Untuk bisa memahami pengangkatan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, maka harus melihat kembali kepada Peraturan Presiden (Perpres) 78 tahun 2021 tentang BRIN," ujar Wakil Ketua MPR RI ini.

Khususnya, kata Basarah, mulai pasal 6 yang menyebutkan bahwa, Dewan Pengarah mempunyai tugas memberikan arahan kepada Kepala dalam merumuskan kebijakan dan penyelenggaraan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan menjadi landasan dalam perencanaan pembangunan nasional di segala bidang kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila. "Saya garis bawahi di sini adalah 'Berpedoman pada nilai Pancasila'," kata Basarah

Anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Kadir Karding pun menilai, Megawati merupakan sosok yang penting dan strategis di BRIN.

"Saya kira sosok bu Mega ini sangat penting dan strategis di BRIN. Paling tidak di bawah lembaga besar ini kalau yang menjadi penasihatnya bu Mega itu bisa bergerak cepat," kata Karding kepada Republika, Kamis (14/10).

Politikus PKB itu mengatakan, Megawati juga dianggap sebagai motivator, dan  sosok yang menginspirasi. Tidak hanya itu, Ketua Umum PDIP itu juga dikenal dengan sosok yang memiliki jaringan, dan kepemimpinan yang kuat.

"Sehingga saya yakin bahwa BRIN akan bekerja cepat. Paling tidak tahap-tahap awal ini," ujarnya.

Ia menambahkan, BRIN juga diharapkan  ke depan bisa mengoptimalkan fungsi-fugnsi mengkonsolidasikan, dan mengkoordinasikan data penelitian. Karding berharap banyak temuan-temuan BRIN yang inovatif, yang memberi dampak percepatan bagi pembangunan bangsa.

"Jangan sampai misanya hasil penelitian itu seleisai di penelitian, artinya tidak bisa diaplikasikan, hanya jadi disertasi, hanya jadi buku yg tidak digunakan masyarakat," ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno menilai komposisi Dewan Pengarah BRIN cukup kredibel. Sebab, jajaran Dewan Pengarah BRIN diisi oleh sosok yang berasal dari beragam latar belakang.

"Kami melihat komposisi Dewan Pengarah BRIN itu cukup kredibel, karena diisi oleh berbagai sosok dari beragam latar belakang. Ada politisi, akademisi, birokrat, kemudian sektor produksi," kata Eddy kepada Republika, Kamis (14/10).

Selain itu, menurut Eddy, Dewan Pengarah BRIN juga diisi oleh sosok yang memiliki senioritas, kapasitas, rekam jejak yang relatif panjang di dunianya masing-masing. Karena itu, ia percaya bahwa Dewan Pengarah BRIN bakal mampu  memberikan masukan, arahan, dan memberikan input-input yang bermanfaat untuk pengembangan riset dan inovasi ke depannya.

"Saya pikir semuanya memiliki satu tujuan agar sumber daya manusia kita  itu mengalami peningkatan kompetensi, kapasitas, mengalami peningkatan kemampuan sehingga bisa setara dengan sumber daya manusia di negara-negara lain," ujarnya.

Sekjen PAN itu menilai Indonesia perlu melakukan lompatan besar dari aspek perekonomian, pendidikan, sosial. Untuk itu hanya bisa dicapai melalui pengembangan sumber daya manusia berbasis riset inovasi dan teknologi.

"Jadi kami optimis bahwa Dewan Pengarah itu akan melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga BRIN dapat memfasilitasi proses inovasi Indonesia kedepannya," ucapnya.

Adapun, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyambut hangat kehadiran Dewan Pengarah BRIN. Handoko merasa yakin kehadiran Dewan Pengarah beserta anggotanya yang berasal dari latar belakang beragam akan dapat memperkuat riset dan inovasi di tanah air.

“Atas nama keluarga besar BRIN, kami menyambut hangat kehadiran dewan pengarah,” kata Kepala BRIN dikutip dari laman resmi BRIN, Kamis (14/10).

photo
Megawati Soekarnoputri - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement