Hal itu dibenarkan Kepala Dusun Balantieng, Basri, yang turut mendorong warganya dalam mengembangkan komoditas andalan ekspor. Dia mengatakan, tembakau yang sudah diolah dan dijemur umumnya dijual ke pedagang pengumpul untuk selanjutnya dijual atau dikirim untuk kebutuhan konsumsi lokal atau kebutuhan ekspor.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Hj Andi Kartini Ottong mengatakan, sumber daya alam di Kabupaten Sinjai sangat banyak. Dua di antaranya yang menonjol adalah produksi kopi dan tembakau.
"Pemkab Sinjai melalui Disperindag dan Dinas Pertanian terus memberikan dorongan dan dukungan pada para petani untuk mengembangkan produksinya, salah satunya dengan memberikan pendampingan dan pelatihan untuk membuat kemasan yang dapat bersaing di pasar global," ujarnya.