Ahad 31 Oct 2021 20:07 WIB

Ulama Mesir: 95 Persen Hadits Nabi Tekankan Akhlak 

Hadits Nabi Muhammad SAW banyak singgung etika dengan orang lain

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Mantan Mufti Besar Mesir, Ali Jumah, mengatakan adits Nabi Muhammad SAW banyak singgung etika dengan orang lain.
Foto: Ahram Online
Mantan Mufti Besar Mesir, Ali Jumah, mengatakan adits Nabi Muhammad SAW banyak singgung etika dengan orang lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota Majelis Ulama Al-Azhar Syekh Ali Jumah mengatakan, mayoritas hadits -hadits  Nabi Muhammad SAW berbicara tentang akhlak dan muamalah.

Dilansir di El-Balad, Ahad (31/10), dia mengatakan bahwa hadits -hadits , baik itu hadits  dengan kadar dhaif, maupun shahih, jumlahnya terdapat 60 ribu hadits. 

Baca Juga

Syekh Ali Jumah menambahkan bahwa dari sekian banyak hadits  tentang ibadah, sholat, puasa, zakat, dan kewajiban secara umum, terhitung kesemuannya berjumlah 2.000-an hadits .

Di sisi lain, beliau menyampaikan, dari seluruh hadits  Nabi Muhammad SAW, sebanyak 95 persennya berbicara tentang akhlak dan muamalah. Namun demikian umat Muslim justru disibukkan dengan lima persen hadits  dan meninggalkan mayoritas hadits  yang disinggung Rasulullah SAW perkara akhlak dan muamalah.

Beliau menunjukkan bahwa Alquran memiliki 300 ayat yang berbicara tentang syariah, dari 6.236 ayat jumlah total ayat Alquran.

Syekh Ali Jumah mengutip sebuah hadits  tentang menghormati tamu yang berkaitan dengan seruan akhlak dalam Islam.

Dalam sejumlah riwayat misalnya, NabiMuhammad  SAW bersabda  untuk memuliakan tamu yang datang.  

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه  “Man kaana yu’minu billahi wal-yaumil-akhiri falyukrim dhayfahu.”  Yang artinya, “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah dia memuliakan tamunya.” Dan hadits: 

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم جار “Man kaana yu’minu billahi wal-yaumil-akhiri fala yu’dzi jaarahu.” Yang artinya, “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya.”  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement