REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor sekaligus penyanyi, Eddie Redmayne, memiliki beberapa penyesalan terhadap perannya. Dalam sebuah wawancara dengan The Sunday Times, aktor itu membahas reaksi seputar keputusannya untuk memerankan Lili Elbe, salah satu orang pertama yang menjalani operasi gender, dalam film The Danish Girl pada 2015.
Saat itu, Redmayne menghadapi reaksi keras karena mengambil peran sebagai wanita trans, meskipun secara pribadi mengidentifikasi sebagai pria cisgender. "Saya membuat film itu dengan niat terbaik, tapi saya pikir itu sebuah kesalahan," kata Redmayne dilansir di Vanity Fair, Kamis (25/11).
Meskipun dia mendapatkan nominasi Oscar untuk peran Elbe, Redmayne mengatakan dia tidak akan mengambil jika mendapatkan tawaran serupa sekarang. Alicia Vikander, yang memenangkan Oscar untuk aktris pendukung terbaik karena memerankan istri Elbe, Gerda Wegener, baru-baru ini berbicara tentang kontroversi seputar The Danish Girl dalam sebuah wawancara dengan Insider.
Dia mengatakan, penampilan Redmayne luar biasa. Namun Vikander memahami reaksi yang diterima film tersebut.
"Saya benar-benar memahami kritik yang ada di luar sana karena kami perlu membuat perubahan dan perlu memastikan bahwa pria dan wanita trans benar-benar diakui dan bekerja,” ujar Vikander.
Dalam beberapa tahun terakhir telah ada pengawasan yang lebih mainstream pada aktor cisgender yang memainkan karakter transgender dan penggambaran identitas transgender Hollywood secara umum, dengan film dokumenter Netflix Disclosure (2020) menyoroti dampak Hollywood pada komunitas trans. Pertunjukan lain yang pernah dipuji, seperti penampilan Jared Leto yang memenangkan Oscar sebagai Rayon, seorang wanita transgender HIV-positif yang kecanduan narkoba di Dallas Buyers Club pada 2013 atau peran pemenang Emmy, Jeffrey Tambor, sebagai wanita transgender Maura Pfefferman di Transparent, telah dievaluasi kembali dan dikritik dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2018, Scarlett Johansson menandatangani kontrak untuk membintangi sebagai pria transgender dalam film Rub & Tugsebelum menghadapi serangan balasan, dan kemudian keluar dari proyek itu. Redmayne melanjutkan dengan menunjukkan percakapan yang lebih besar tentang casting di Hollywood. “Diskusi yang lebih besar tentang frustrasi seputar casting adalah karena banyak orang tidak memiliki kesempatan bicara. Harus ada penyamarataan, kalau tidak kita akan melanjutkan debat ini,” kata dia.
Redmayne saat ini sedang dalam pratinjau untuk kebangkitan pentas Cabaret, di mana dia berperan sebagai pemimpin acara. Sementara casting Redmayne telah mengangkat beberapa hal dari peran dan sejarahnya dilakukan oleh aktor LGTBQ+, dia berharap penonton akan memberikan penilaian sampai mereka melihat penampilannya.
"Saya akan meminta orang untuk datang dan melihatnya sebelum memberikan penilaian,” ujarnya.