Selasa 07 Dec 2021 10:58 WIB

ABBA Gugat Grup Musik yang Tiru Namanya Abba Mania

ABBA meminta grup Abba Mania untuk tidak lagi menggunakan nama tersebut.

Red: Nora Azizah
ABBA meminta grup Abba Mania untuk tidak lagi menggunakan nama tersebut.
Foto: i0.wp.com
ABBA meminta grup Abba Mania untuk tidak lagi menggunakan nama tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup Swedia ABBA mengajukan gugatan pada band cover Inggris yang dikenal sebagai Abba Mania, untuk berhenti menggunakan nama itu. Dalam pengaduan yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS di Manhattan, pengacara ABBA menuduh manajer Abba Mania melakukan perilaku parasit dan itikad buruk.

Dilansir reuters, Selasa (7/12), pengacara ABBA menyebutkan pihak Abba Mania menukar niat baik dan ciri khas ABBA dalam mempromosikan Abba Mania. ABBA mengatakan, para terdakwa disebut mengabaikan tuntutannya untuk berhenti menggunakan Abba Mania di media sosial, YouTube dan situs web abbamania.com, atau menerima saran untuk menggunakan nama "ABBA Tribute" agar tidak membingungkan orang-orang.

Baca Juga

Gugatan pelanggaran merek dagang ABBA muncul di tengah tur AS untuk Abba Mania, yang menyebut diri mereka "The Original Tribute from London's West End!". Polar Music International AB adalah penggugat yang telah menangani urusan bisnis ABBA sejak grup tersebut didirikan tahun 1972 di Stockholm. 

Di dalam gugatannya tersebut berisi tuntutan ganti rugi. Situs web Abba Mania menuliskan "Abba Mania sama sekali tidak terkait, berafiliasi, atau didukung oleh Polar Music atau ABBA" dalam huruf kapital kecil. 

Hingga kini, ABBA telah menjual sekitar 385 juta rekaman, dan dikenal dengan lagu-lagu seperti "Waterloo," "Dancing Queen," "Money, Money, Money" dan "The Winner Takes It All". Mereka juga salah satu grup pertama yang menggunakan video musik untuk mempromosikan musiknya.

ABBA bulan lalu merilis album baru pertamanya dalam 40 tahun, "Voyage," dan merencanakan pertunjukan panggung yang menampilkan avatar digital para anggotanya, yang kini berusia 70-an, yang akan meniru penampilan mereka pada era 1970-an.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement