Jumat 07 Jan 2022 19:33 WIB

Wali Kota Surabaya Cek Sejumlah Titik Genangan Air Hujan

Eri bergerak cepat mengecek langsung sejumlah titik genangan air akibat hujan deras.

Pengendara motor mendorong motornya yang mogok akibat genangan air (ilustrasi)
Foto: Antara/Didik Suhartono
Pengendara motor mendorong motornya yang mogok akibat genangan air (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bergerak cepat mengecek langsung sejumlah titik genangan air akibat hujan deras disertai angin kencang terjadi pada Jumat (7/1/2022) sore hingga menjelang malam. "Itu yang dari perempatan Kertajaya tolong dialihkan dulu, di sini tidak bisa jalan, ayo cepat," kata Wali Kota Eri menginstruksikan jajarannya di kawasan Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Jawa Timur.

Eri melihat sejumlah saluran dan berkomunikasi dengan jajarannya sembari memberi arahan menggunakan HT maupun ponselnya. Berkemeja putih tanpa jas hujan, tubuh Wali Kota Eri basah kuyup dan kakinya terendam hingga selutut. Sejumlah warga tampak menyemangati Wali Kota Eri. 

Baca Juga

Bahkan, mereka ada yang bertepuk tangan. "Ayo Pak, Insya Allah bisa," kata warga sambil berteriak di Jalan Dharmawangsa.

Mendapati hal itu, Wali Kota Eri hanya membalas dengan menelangkupkan kedua tangannya. "Sepuntene (mohon maaf). Ini terus kami benahi," ujarnya singkat.

Wali Kota Eri berjalan kaki sepanjang Jalan Dharmawangsa sekaligus bersama kepolisian dan jajarannya mengurai kemacetan lalu lintas. Sejumlah langkah taktis diperintahkan Wali Kota Eri kepada jajarannya, termasuk mengerahkan dua mobil pemadam kebakaran berukuran besar untuk menyedot air di berbagai saluran.

"Berhenti sini, sedot di sini. Semua rumah pompanya ya. Juga itu salurannya malam ini juga benahi," kata Eri memberi instruksi ke tim mobil pemadam kebakaran. Adapun sejumlah wilayah yang terendam air hujan meliputi Jalan Basuki Rahmat, Tunjungan Plaza, Dharmawangsa, Airlangga depan Kampus B Unair, depan Lapangan Hokky, Ketintang, Ngagel Madya, Kertajaya, Mayjen Prof Dr Moestopo, Kusuma Bangsa, Mayjen Sungkono, Berbek Industri dan Lebak Arum. (*)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement