Selasa 25 Jan 2022 10:22 WIB

Sekjen Rekat Dukung Kapolri Mencari Personel Seperti Jenderal Hoegeng

Hoegeng baru masa kini demi tegaknya keadilan hukum agar tidak tajam ke bawah.

Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/1/2022). Jenderal Listyo menjelaskan, Mabes Polri bakal menyelenggarakan Hoegeng Award 2022.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/1/2022). Jenderal Listyo menjelaskan, Mabes Polri bakal menyelenggarakan Hoegeng Award 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, Mabes Polri bakal menyelenggarakan Hoegeng Award 2022. Tujuan kegiatan itu diadakan untuk mencari personel kepolisian yang melakukan pengabdiannya untuk masyarakat, seperti eks Kapolri Hoegeng Iman Santoso yang dikenal sebagai figur jujur dan sederhana.

Sekjen Rekonsiliasi Masyarakat (Rekat) Indonesia, Heikal Safar setuju dengan upaya Jenderal Listyo Sigit Prabowo  mencari personel baru yang memiliki jiwa pengabdian yang tulus kepada masyarakat, berani, dan jujur, seperti Jenderal Hoegeng. Menurut dia, langkah konkret Kapolri itu tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga

"Maka oleh karena itu saya sebagai Sekjen Rekat Indonesia sangat mendukung sepenuhnya langkah positif Kapolri mencari Hoegeng baru masa kini demi tegaknya keadilan hukum agar tidak tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas," kata Heikal di Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Heikal menuturkan, citra personel kepolisian saat ini masih menjadi perhatian semua kalangan, lantaran ketidakprofesional aparat penegak hukum. Hal itu lantaran dalam tubuh Polri, banyak ditemukan laporan personel yangmelanggar hukum. Ada yang melanggar hukum, menjadi mafia hukum, dan menjual hukum demi kepentingan pribadi.

Karena itu, Haekal mendorong Kapolri menuntaskan banyak pekerjaan rumah, seperti kasus korupsi, narkoba, mafia tanah, pertambangan ilegal, miras dan perjudian, hingga pelanggaran hak asasi manusia (HAM). "Kami Rekat Indonesia sangat mendukung kinerja dengan diperlukannya ketegasan dan kepiawaian Bapak Kapolri dan jajarannya untuk mengevaluasi dan memberantas oknum-oknum personel polisi nakal," katanya.

Heikal juga mengajak seluruh tokoh agama, politik, nasional, termasuk masyarakat Indonesia untuk mendukung program Presisi Kapolri. "Semoga sejatinya Polri ke depan bisa jauh lebih baik lagi dan dicintai seluruh masyarakat Indonesia dalam penegakan hukum yang berkeadilan," kata Heikal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement