Selasa 25 Jan 2022 21:43 WIB

Tentara Gulingkan Presiden Burkina Faso

Tentara Burkina Faso mengatakan telah menggulingkan Presiden Roch Kabore

Rep: Lintar Satria / Fergi Nadirab / Red: Esthi Maharani
Presiden Burkina Faso Roch Marc Christian Kabore
Foto:

Pengumuman digulingkannya Presiden Kabore disampaikan dua hari setelah masa penuh kekalutan dan ketakutan di Ibukota Ouagadougou. Di mana penembakan pecah di kamp tentara, ketika prajurit meminta sumber daya lebih banyak untuk upaya memerangi milisi bersenjata.

Beberapa ratus orang berkumpul di alun-alun utama Ouagadougou sebagai bentuk dukungan pada kudeta.

"Kami sangat senang, kami sudah berada di luar selama dua hari untuk mendukung tentara, kami mendukung mereka," kata salah satu warga Ibrahim Zare.

Terdengar suara baku tembak di daerah sekitar kediaman Kabore. Sebelumnya partai Kabore mengatakan presiden itu selamat dari percobaan pembunuhan tapi tidak menjelaskan lebih lanjut detailnya.

Beberapa kendaraan lapis baja milik kediaman presiden penuh lubang peluru. Salah satunya terciprat darah.

Sumber keamanan memberikan pernyataan yang bertentangan mengenai situasi Kabore. Beberapa mengatakan ia ditahan orang-orang yang melakukan kudeta dan yang lainnya mengatakan tentara yang loyal padanya membawanya ke lokasi yang aman. Keberadaannya belum dapat diverifikasi.

Milisi bersenjata yang memiliki koneksi dengan ISIS menguasai banyak wilayah Burkina Faso dan memaksa warga untuk mematuhi hukum Islam versi mereka sendiri. Sementara militer kesulitan mengatasi pemberontakan karena kelangkaan sumber daya.

Dalam beberapa bulan terakhir Kabore didera gelombang unjuk rasa saat rakyat semakin frustasi dengan pemberontakan. Banyak warga sipil dan tentara yang dibunuh milisi. Salah satu warga  Eli Sawagogo mengatakan ia tidak terkejut dengan kudeta.

"Ini sudah diduga karena negara sudah berada di situasi ini selama enam tahun tanpa solusi nyata untuk menghadapi terorisme ini, bila kudeta solusinya, maka akan disambut," katanya.

Direktur Human Rights Watch untuk Afrika Barat Corinne Dufka mengatakan pemerintah Kabore telah menunjukan ketidakmampuan mengatasi berbagai masalah.

"Kudeta dan dukungan nyata padanya, memperlihatkan ketidakmampuan pemerintah Kabore mengatasi masalah-masalah mendalam seperti korupsi, perlindungan warga sipil dan pemerintah, yang semuanya semakin diperburuk oleh ancaman pemberontak Islam bersenjata," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement