Asep mengatakan, para siswa yang tidak langsung pulang ke rumah setelah pelaksanaan PTM menjadi permasalahan bagi pengendalian Covid-19 di sektor pendidikan. Pasalnya, pihak sekolah hanya dapat memastikan protokol kesehatan berjalan di sekolah.
"Jadi sekolah wajib punya Satgas, mereka harus mengedukasi, mengevaluasi, dan membubarkan siswa ketika sepulang sekolah," kata dia.
Saat ini, telah ditemukan sebanyak 14 orang di lingkungan pendidikan yang terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan tes acak di sejumlah sekolah. Dari 14 orang tersebut, 13 orang di antaranya merupakan siswa dan satu orang guru.
"Kami terus lacak, bukan hanya di lingkungan sekolah, kami terus upayakan testing dan tracing, itu otomatis," kata Asep.