Rabu 02 Feb 2022 16:16 WIB

BSI Pastikan Tetap Dukung Pembiayaan UMKM

Pada 2021, porsi pembiayaan UMKM mencapai 23,05 persen dari total pembiayaan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (tengah) didampingi Direktur Retail Banking Kokok Alun Akbar (kiri) dan Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho (kanan) menyampaikan Paparan Kinerja BSI Triwulan IV/Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (2/2/2022). Sejak merger pada Februari 2021 lalu, Bank Syariah Indonesia menorehkan kinerja positif dengan perolehan laba bersih mencapai Rp3,03 triliun atau naik 38,42 persen secara tahunan (YoY).
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (tengah) didampingi Direktur Retail Banking Kokok Alun Akbar (kiri) dan Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho (kanan) menyampaikan Paparan Kinerja BSI Triwulan IV/Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (2/2/2022). Sejak merger pada Februari 2021 lalu, Bank Syariah Indonesia menorehkan kinerja positif dengan perolehan laba bersih mencapai Rp3,03 triliun atau naik 38,42 persen secara tahunan (YoY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk menyatakan komitmennya untuk meningkatkan dukungan pada UMKM pada 2022.

"Pada tahun ini, dukungan pada sektor UMKM juga tidak akan luntur," kata Alun dalam Paparan Kinerja Kuartal IV 2021 BSI di Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga

Sepanjang 2021, pembiayaan kepada segmen UMKM telah mencapai Rp 39,4 triliun secara nasional dengan kualitas yang terjaga. Nilai tersebut sekitar 23,05 persen dari total penyaluran pembiayaan BSI.

BSI akan mendorong pengembangan segmen UMKM melalui BSI UMKM Center yang jumlahkan akan terus ditambah di 2022. Harapannya, ini dapat memfasilitasi UMKM di daerah untuk pemasaran, pelatihan bersama serta ajang co-working space dan berbagi informasi sesama pelaku UMKM.

"Sehingga pelaku UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa ini bisa kami bantu untuk terus meningkatkan skala usaha," kata Alun.

 

Selain itu, BSI juga telah meluncurkan program Talenta Wirausaha BSI yang merupakan program inkubator bagi para wirausahawan muda untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya. Dukungan BSI terhadap UMKM juga dimplementasikan dalam pengembangan platform per trade area, mengoptimalkan peran agregator dan reseller, hingga perluasan pasar serta peningkatan SDM.

BSI juga membantu pemerintah memberikan bantuan dana untuk UMKM melalui payung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Seperti program subsidi margin, subsidi KUR Super Mikro serta sinergi dengan berbagai kementerian dan BUMN yang memiliki UMKM binaan dengan kualitas baik.

Per Desember 2021, program restrukturisasi menjangkau 93 ribu nasabah dengan outstanding Rp 18,41 triliun. Jumlah tersebut diantaranya 65 ribu nasabah UMKM dengan outstanding Rp 8,79 triliun. Aset BSI tercatat Rp 265,29 triliun naik 10,73 persen.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement