Senin 14 Feb 2022 17:17 WIB

Menkes Yakini Kasus Covid-19 di DKI Segera Melandai

Terdapat enam provinsi yang sudah melampaui puncak kasus varian Delta, termasuk DKI.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Budi mengungkapkan sudah ada 6 Provinsi yang kasus Covid-19 sudah melampaui saat puncak varian Delta pada Juli 2021.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Budi mengungkapkan sudah ada 6 Provinsi yang kasus Covid-19 sudah melampaui saat puncak varian Delta pada Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, sudah ada enam provinsi yang kasus Covid-19 sudah melampaui saat puncak varian delta pada Juli 2021. Keenam provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

Setelah melewati puncak kasus, Budi meyakini, kasus harian Covid-19 di DKI akan segera melandai. Meski begitu, masyarakat diminta tak perlu khawatir.

Baca Juga

"DKI kemungkinan besar kami mengamati bahwa minggu ini akan sampai puncaknya dan akan mulai bergerak turun dan rumah sakitnya berhenti di level 40-50 persen dibandingkan dengan puncak Delta," kata Budi dalam konferensi pers saran jumlah keterisian tempat tidur di enam provinsi tersebut hanya berkisar 30 persen jika dibandingkan saat puncak varian delta. Setelah enam provinsi tersebut mencapai puncak kasus, barulah nanti dan akan bergeser ke provinsi-provinsi, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan di luar Jawa.

Pada Ahad (13/2/2022), kasus konfirmasi Covid-19 berada di posisi 44.526 turun 10.683 dari posisi Sabtu (12/2/2022) di angka 55.209. Ini merupakan pertama kalinya kasus konfirmasi nasional turun semenjak Indonesia menyatakan masuk dominasi penyebaran varian omicron akhir Januari 2022 lalu.

Pemerintah terus berupaya memperkuat upaya pencegahan guna meminimalisasi dampak terburuk pandemi Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun sosial ekonomi lainnya. Upaya pencegahan seperti penguatan testing, tracing, dan treatment terus dilakukan pemerintah untuk mencegah perluasan penyebaran virus Covid-19 varian omicron yang diketahui memiliki tingkat penyebaran lebih cepat. Upaya mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan juga sudah dilakukan, termasuk menjaga tempat tidur rumah sakit tetap di angka optimal dan mampu merawat pasien yang membutuhkan, seperti pasien bergejala sedang, berat, kritis, dan memiliki komorbid. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement