Senin 14 Mar 2022 14:54 WIB

Tes PCR dan Antigen Dicabut, Sektor Wisata Siap Bergairah Kembali

Pelaku wisata diharapkan dapat kembali berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi.

Sejumlah seniman menampilkan tarian sembilan bidadari saat rangkaian pawai di Alas Harum Bali, Desa Tegallalang, Gianyar, Bali,  Ahad (13/3/2022). Pawai tersebut untuk menyambut kebijakan kunjungan wisatawan mancanegara tanpa karantina di Bali sekaligus sebagai daya tarik pariwisata.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Sejumlah seniman menampilkan tarian sembilan bidadari saat rangkaian pawai di Alas Harum Bali, Desa Tegallalang, Gianyar, Bali, Ahad (13/3/2022). Pawai tersebut untuk menyambut kebijakan kunjungan wisatawan mancanegara tanpa karantina di Bali sekaligus sebagai daya tarik pariwisata.

REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah telah mencabut aturan tes PCR atau antigen untuk perjalanan darat, laut, dan udara. Tak hanya itu, secara bertahap pemerintah juga mencabut aturan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri yang hendak menuju ke Bali.

Pelaku wisata Sulistyo Purnomo Pambudi mengatakan, langkah pemerintah tersebut cukup baik buat menggairahkan sektor pariwisata yang selama ini terpukul begitu dalam akibat Covid-19. Ia berharap roda perekonomian, terutama dari sektor ini kembali pulih.  

Baca Juga

"Kami respons positif dan menyambut dengan gembira. Kami berharap seluruh pelaku pariwisata dapat kembali menggerakan roda perekonomian yang telah lama Mati Suri selama 2 Tahun," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (14/3/2022).

Pendiri Smart Tour and Travel itu pun siap menyongsong era baru pariwisata Indonesia menyusul mulai meredanya pandemi. "Saatnya Pandemik berubah menjadi Endemik dan Indonesia siap dikenal oleh seluruh Dunia akan keindahan alam dan kekayaan budayanya," katanya menambahkan.

Sebelumnya Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan,  kebijakan pencabutan tes PCR dan antigen memberikan angin segar kepada bisnis pelaku usaha, pariwisata dan ekonomi kreatif. Di tengah pelonggaran kebijakan tersebut, ia mengingatkan pelaku usaha tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

"Diberikan kemudahan diharapkan memberikan angin segar untuk para pelaku usaha dari mulai kuliner atau usaha lain yang tergantung terhadap persyaratan atau tadi kepergian orang," ujarnya.

Hetifah mengingatkan protokol kesehatan dan kebersihan tetap dijaga oleh pelaku usaha pariwisata di tengah kebijakan mencabut tes antigen dan PCR. Ia berharap agar pelonggaran kebijakan tidak malah membawa kondisi pandemi ke masa-masa awal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement