Rabu 30 Mar 2022 08:11 WIB

China, AS, Rusia, dan Pakistan Gelar Dialog Tentang Afghanistan 

Perwakilan khusus AS untuk Afghanistan Tom West akan menghadiri pembicaraan itu.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
In this photo released by Xinhua News Agency, Chinese Foreign Minister Wang Yi, right, stands next to Mullah Abdul Ghani Baradar, acting deputy prime minister of the Afghan Taliban
Foto: AP Photo
In this photo released by Xinhua News Agency, Chinese Foreign Minister Wang Yi, right, stands next to Mullah Abdul Ghani Baradar, acting deputy prime minister of the Afghan Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri China dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi kedatangan diplomat tinggi AS ke China pekan ini untuk membahas masalah Afghanistan. Dialog tersebut akan dihadiri oleh delegasi China, Rusia dan Pakistan.

"Amerika Serikat memahami bahwa China telah mengundang perwakilan Taliban ke pembicaraan di Tunxi," kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Selasa (29/3/2022) waktu setempat. 

Baca Juga

AS meyakini bahwa pihaknya akan berbagi dengan anggota Extended Troika lainnya yang berkepentingan dengan Taliban yang memenuhi komitmen untuk membentuk pemerintah yang inklusif, bekerja sama dalam kontraterorisme dan membangun kembali ekonomi Afghanistan. AS menambahkan perwakilan khusus AS untuk Afghanistan Tom West akan menghadiri pembicaraan yang disebut Extended Troika: tiga kekuatan dunia plus Pakistan. 

Juru bicara kementerian luar negeri China Wang Enbin mengatakan, utusan khusus China untuk Afghanistan Yue Xiaoyong akan memimpin pertemuan itu. Pembicaraan tersebut digelar di tengah masih bergolaknya krisis Rusia-Ukraina hingga krisis ekonomi di Afghanistan sendiri. 

Dialog ini juga terjadi ketika Taliban yang berkuasa dikecam luas atas sikapnya yang kembali melarang anak perempuan bersekolah di sekolah menengah umum. Ini memicu kekhawatiran di kalangan banyak penyandang dana menjelang konferensi donor bantuan utama.

Ditahannya larangan tersebut mendorong para pejabat AS untuk membatalkan pembicaraan di Doha dengan Taliban. Departemen Luar Negeri AS memperingatkan bahwa Washington melihat keputusan itu sebagai titik balik potensial dalam keterlibatan AS dengan para militan.

Sementara itu Wang juga mengatakan, pertemuan tiga kekuatan dunia plus Pakistan tersebut berlangsung setelah para menteri luar negeri dari negara tetangga Afghanistan bertemu pada Rabu dan Kamis di Tunxi, provinsi Anhui, China timur. Pertemuan di Anhui akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan dihadiri oleh pejabat Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi, serta diplomat dari Pakistan, Iran, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Indonesia dan Qatar.  

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi pada Senin (28/3/2022) mengatakan, dirinya akan bertolak ke Tunxi, China untuk menggelar pertemuan bilateral dengan Kementerian Luar Negeri China. "Hari ini adalah hari terakhir saya berada di Doha. Malam ini saya akan berangkat ke Tunxi, China untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu China," ujar Retno dalam pernyataan pers virtual dari Doha pada Senin (28/3/2022) lalu.

Dalam rangkaian acara di Tunxi, Menlu Retno akan berpartisipasi dalam pertemuan negara tetangga Afghanistan yang akan membahas isu Afghanistan. Retno juga akan melakukan beberapa pertemuan bilateral yang sampai saat ini masih terus difinalisasi jadwalnya.

"Dua negara nontetangga dekat yang diundang China dalam pertemuan di Tunxi adalah Indonesia dan Qatar," kata Retno, Senin lalu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement