Senin 04 Apr 2022 05:29 WIB

China Laporkan Angka Infeksi Covid-19 Harian Tertinggi Sejak Februari 2020

Mayoritas kasus dilaporkan di Provinsi Jilin dan pusat keuangan Shanghai

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Warga berjalan di sepanjang jalan ritel yang hampir kosong di Shanghai, China, Selasa, 29 Maret 2022.
Foto: AP/Chen Si
Warga berjalan di sepanjang jalan ritel yang hampir kosong di Shanghai, China, Selasa, 29 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China melaporkan angka infeksi Covid-19 pada 2 April kemarin bertambah 13.287 kasus. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak Februari 2020. Mayoritas kasus dilaporkan di Provinsi Jilin dan pusat keuangan Shanghai yang kini ditutup total.

Pada Ahad (3/4/2022) otoritas kesehatan nasional mengatakan angka kasus infeksi dengan gejala pada Sabtu (2/4/2022) kemarin 1.506 kasus. Turun dibandingkan Jumat (1/4/2022) yang sebanyak 2.129 kasus.

Baca Juga

Namun angka tanpa gejala yang China tidak masukkan sebagai kasus konfirmasi naik. Dari 7.869 kasus pada Jumat lalu menjadi 11.781 kasus Sabtu kemarin.  

Total kasus terkonfirmasi atau dengan gejala bertambah 1.455 kasus. Sebanyak 955 kasus terdeteksi di Jilin dan 438 kasus terdeteksi di Shanghai. Pejabat otoritas kesehatan Shanghai mengatakan kota yang dihuni 25 juta orang akan menggelar tes antigen dan asam nukliek massal pada Senin (5/4/2022).

"Tugas utamanya adalah menghilangkan sepenuhnya resiko dan memotong rantai penularan sehingga kami dapat menahan penyebaran epidemi secepat mungkin," kata anggota Komisi Kesehatan Kota Shanghai Wu Qianyu dalam konferensi pers.

Wakil Perdana Menteri Sun Chunlan juga mendesak Kota Shanghai mengambil langkah yang menghasilkan dan membuat perubahan untuk menahan pandemi. Kota itu berusaha menghentikan penyebaran virus.

Shanghai menerapkan karantina total atau lockdown dua tahap dan menghentikan sementara operasi pabrik-pabrik. Tapi langkah kota itu memicu kemacetan parah di pelabuhan Shanghai, pelabuhan peti kemas terbesar di dunia. Dalam pernyataannya Shanghai Port Group mengatakan operasi pelabuhan stabil dan tertib.

Data Refinitiv menunjukkan kemacetan parah kontainer dan tanki minyak di pelabuhan Shanghai mulai mereda pada 31 Maret. Tapi antrian di muara Yangtze melonjak sampai 90 persen, tertinggi sejak awal Oktober 2021.

Antrian kapal-kapal masuk pelabuhan dekat Shanghai juga menembus rekor sebelumnya. Seperti pelabuhan Ningbo di Provinsi Zhenjiang, beberapa perusahaan sudah mengalihkan kargo mereka untuk menghindari putaran logistik yang berkepanjangan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement