Kamis 07 Apr 2022 05:20 WIB

Pancasila akan Jadi Pelajaran Tersendiri Mulai Tahun Ajaran Baru

BPIP telah menyusun 15 buku pelajaran Pancasila dari tingkat PAUD hingga kampus.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Mulai tahun ajaran baru pada Juli 2022, Pancasila akan kembali diajarkan sebagai pelajaran tersendiri.
Foto: Antara/Maulana Surya
Mulai tahun ajaran baru pada Juli 2022, Pancasila akan kembali diajarkan sebagai pelajaran tersendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi dalam audiensi kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin, melaporkan mulai tahun ajaran baru pada Juli 2022, Pancasila akan kembali diajarkan sebagai pelajaran tersendiri. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan.

"Kalau dulu Pancasila bagian dari pelajaran kewarganegaraan, sekarang kewarganegaraan bagian dari Pancasila," kata Yudian dikutip dari siaran pers, Rabu (6/4).

Baca Juga

Yudian mengatakan, untuk menyiapkan rencana tersebut, BPIP telah menyusun 15 buku pelajaran Pancasila dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi. Buku ini juga telah diujicobakan dan sudah dimintakan pendapat dari berbagai pihak mulai dari DPR, unsur pemerintah, tokoh-tokoh masyarakat dan lainnya.

"Buku ini sudah kita ujicobakan dan sudah kita mintakan pendapat dari Komisi II (DPR RI), Menko Polhukam, juga dari Menteri Agama, tokoh-tokoh masyarakat, sehingga pada prinsipnya buku ini tidak ada masalah," katanya.

Menurutnya, 70 persen berisi praktik ber-Pancasila di lingkungan dan 30 persen teori misalnya tentang sejarah Pancasila.

"Jadi misalnya bagaimana menindaklanjuti gotong royong, bagaimana berkeadilan sosial. Yang intinya guru mengajak siswa berpikir untuk menemukan diri mereka dalam ber-Pancasila di lingkungan masing-masing, sehingga diharapkan nanti akan lahir pahlawan-pahlawan dalam berbagai dimensi, yang bisa dilihat dari lingkungan masing-masing," katanya.

Selain itu, BPIP juga telah menyusun beberapa buku pedoman pendidikan Pancasila untuk TNI/Polri dan ASN. “Kalau nanti diperlukan perbaikan-perbaikan, BPIP akan menerima. Tetapi pada prinsipnya sejauh ini tidak ada masalah dari penerimaan Kementerian/Lembaga maupun Ormas (tentang buku-buku tersebut)," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Wapres Ma'ruf Amin mendukung rencana tersebut dan menilai implementasi nilai nilai Pancasila perlu dilakukan sejak dini kepada siswa. "Saya mendukung dan menyambut baik upaya-upaya implementasi nilai-nilai pancasila kepada siswa mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan mahasiswa dan alumni perguruan tinggi dalam dan luar negeri," kata Wapres.

Wapres melanjutkan, ia bahkan mendukung upaya pengimplementasian nilai-nilai Pancasila tidak hanya kepada siswa dan mahasiswa tetapi juga masyarakat luas termasuk para pengusaha. Wapres mengatakan, secara politik, Pancasila sebagai dasar negara memang telah selesai. Namun, dalam implementasi nilai-nilainya masih membutuhkan berbagai upaya agar dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik dalam kehidupan perorangan maupun secara berkelompok atau berorganisasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement