Rabu 13 Apr 2022 06:28 WIB

UID-YIUS-Gajah Tunggal Sumbang Alkes Bagi 47 Puskesmas di Kalteng 

47 puskesmas di Kalteng mendapat bantuan Alkes.

UID-YIUS-Gajah Tunggal Sumbang Alkes bagi 47 Puskesmas di Kalteng 
Foto: Dok Republika
UID-YIUS-Gajah Tunggal Sumbang Alkes bagi 47 Puskesmas di Kalteng 

REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKA RAYA--Yayasan Upaya Indonesia Damai atau yang juga dikenal sebagai United in Diversity (UID) bersama Yayasan Indonesia untuk Semua (YIUS) Selasa pagi (12/04) menyumbangkan peralatan kesehatan (Alkes) dan sejumlah dana untuk kegiatan vaksinasi kepada 47 Pusat Kesehatan Masyarakat di 9 kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah.Bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretaris YIUS Fenty Noverita, yang sekaligus mewakili UID, kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Dr. Suyuti Syamsul. 

Acara penyerahan Alkes dan bantuan dana yang berlangsung di kantor Dinkes di Jl. Jos Sudarso, Palangka Raya itu menandai berakhirnya program sentra vaksinasi UID-YIUS yang didukung oleh Gajah Tunggal serta PT Kasongan Bumi Kencana dan PT Indo Muro Kencana di provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan yang berlangsung dari 2 November 2021 sampai 22 Februari 2022 tersebut sukses mendapatkan 85.409 akseptor, baik untuk vaksinasi dosis-1 dan dosis-2 mau pun dosis penguat/booster. 

Baca Juga

Kepala Dinkes Dr. Suyuti Syamsul mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan bantuan UID- YIUS dalam program vaksinasi massal di Kalimantan Tengah. Ia pun mengemukakan tentang serba keterbatasan dukungan sumber daya manusia dan prasarana di provinsinya yang luasnya satu setengah kali P. Jawa ini. Disebutkannya sejumlah daerah yang belum sepenuhnya mendapatkan aliran listrik dan sejumlah Puskesmas yang daerahnya "blank-spot", yang mengakibatkan komunikasi dan pertukaran data tentang vaksinasi dilakukan secara manual. 

Kendati demikian, Dr. Suyuti membanggakan bahwa Kalimantan Tengah telah masuk dalam 14 provinsi yang pencapaian vaksinasinya telah di atas 70 persen."Malah terakhir ini sudah melampaui 80 persen", katanya. 

Fenty Noverita mengemukakan bahwa penyelenggaraan sentra vaksinasi massal UID-YIUS di Kalteng dilancarkan pada 9 kabupaten, mencakup 65kecamatan dengan melibatkan 80 Puskesmas. Sebanyak 244 sentra vaksinasi didirikan di sini, di samping vaksinasi keliling yang mendatangi rumah rumah warga. Fenty Noverita menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Dinkes Provinsi Kalteng serta jajaran Puskesmasnya atas kolaborasinya dengan UID- YIUS. Ia pun memuji koordinasi yang bagus serta support yang diberikan oleh pejabat dan tenaga kesehatan setempat yang demikian bersungguh-sungguh. 

Secara Luas Mencapai 550.000 Akseptor . Kegiatan vaksinasi massal di Kalimantan Tengah ini merupakan bagian dari penyelenggaraan sentra vaksinasi UID-YIUS di Pulau Kalimantan yang telah berlangsung secara paralel dengan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Di samping ke Kalimantan, program sentra vaksinasiUID-YIUS yang didukung Gajah Tunggal dan kelompok perusahaannya diselenggarakan secara luas ke berbagai kabupaten/kota di Jawa, Bali, dan Sumatera mulai 11 September 2021 sampai 25 Februari 2022. 

Kegiatan yang berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, pemerintahan daerah setempat,dinas kesehatan, serta instansi TNI-Polri ini telah berakhir dengan pencapaian keseluruhannya lebih dari 550.000 akseptor, meliputi vaksinasi dosis-1, dosis-2 dan dosis penguat. 

Ketua UID, Tantowi Yahya, dalam pesan tertulisnya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dan segenap warganya yang telah melampaui pencapaian vaksinasi lengkap di atas 70 persen.

"Program sentra vaksinasi yang diselenggarakan UID bersama YIUS secara luas ke berbagai daerah ini merupakan wujud dari keterpanggilan dan kesungguhan kami untuk ikut bersama pemerintah dan masyarakat luas menangkal ancaman Covid-19 secara cepat dan lebih merata," kata Tantowi.

Andi Kuswara yang mewakili Gajah Tunggal dan perusahaan sponsor lainnya dalam sambutannya menyatakan bangga dan berterima kasih bisa bahu membahu bersama pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dan rakyatnya selama 4 bulan bergiat untuk menanggulangi ancaman wabah Covid-19. Ia menghargai tinggi semangat dan kegigihan yang ditunjukkan oleh para tenaga kesehatan dalam misi kemanusiaan di wilayah yang kondisi alam dan geografinya sangat menantang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement