Rabu 27 Apr 2022 06:55 WIB

Penyedia QRIS di Jakarta Sudah 3,9 Juta Merchant

BI DKI menargetkan bisa menembus 4,5 juta merchant dari capaian nasional 15,1 juta.

Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi penggunaan Qris.
Foto: Www.freepik.com
Ilustrasi penggunaan Qris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta menyebutkan pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat transaksi pembayaran elektronik di Ibu Kota mencapai 3,9 juta pelaku perdagangan (merchant). BI DKI menargetkan bisa menembus 4,5 juta merchant dari capaian nasional 15,1 juta merchant.

"Untuk target di tahun 2022 itu ada tambahan sebesar 600.000 merchant dan kami sudah mau titik optimal. Jadi, kalau merchant sudah menjadi 3,9 juta, saatnya kita mendorong transaksi ke toko pakai QRIS," kata Kepala Kantor BI Perwakilan DKI Jakarta Onny Widjanarko, saat diskusi virtual dengan Balkoters, pada Selasa (26/4/2022).

Baca Juga

Onny mengatakan penggunaan QRIS kini semakin leluasa karena batas transaksi sudah ditambah, dari yang awalnya maksimal Rp5 juta, sekarang bisa Rp10 juta."Itu adalah angka yang dapat mendorong pertumbuhan transaksi digital yang ada di Jakarta," ujar Onny.

Berdasarkan catatannya, pangsa pengguna transaksi digital di Jakarta mencapai 17,19 persen di tingkat nasional, angka ini diklaim sangat tinggi dibanding provinsi lainnya di Indonesia, padahal Jakarta hanya dihuni 10,6 orang.