REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penjualan apartemen kelas menengah dengan harga sekitar Rp100 juta-300 juta per unit diperkirakan naik pada kisaran 50-70 persen tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, karena pasokan hunian vertikal di segmen tersebut masih terbatas.
Prediksi angka itu itu dikemukan CEO Binakarya Propertindo Group Go Hengky Setiawan--yakni salah satu pengembang hunian vertikal kelas menengah--dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat (10/6).
"Apartemen menengah merupakan salah satu tren pasar yang potensial, dan akan menjadi tren baru dan paling bergairah pada pasar hunian vertikal di Jakarta sepanjang 2011," kata Hengky Setiawan.
Terkait dengan hal itu, Binakarya Propertindo tengah merampungkan beberapa proyek apartemen menengah untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan, seiring dengan pemulihan kinerja ekonomi industri 2010-2013.
Beberapa proyek yang sedang dibangun oleh kelompok usaha Binakarya Propertindo seperti Gateway Apartmen di Bandung.
"Tahun lalu penjualan Gateway Apartemen Bandung mencapai Rp140 miliar. Dalam waktu dekat kami akan membangun satu lagi apartemen menengah di Bandung menyusul suksesnya Gateway," katanya.
"Kami juga berencana membangun apartemen di kawasan Jakarta Utara, yaitu Pluit Sea View, sebuah apartemen dengan pemandangan laut lepas yang sangat eksklusif, namun dipasarkan dengan harga mulai dari Rp120 jutaan," ujarnya.
Apartemen menengah yang dipasarkan dengan tipe 1-3 kamar itu juga direncanakan memiliki arena publik untuk menikmati pemandangan kapal yang sedang bersandar (promenade), rekreasi danau, dan sarana pendidikan.
Fasilitas pendamping lainnya adalah kolam renang, arena makanan, tempat bermain anak, "sky garden", dan sistem kemanan 24 jam dilengkapi CCTV.
Jabodetabek Pasar Potensial
Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit, Jabodetabek merupakan pasar potensial bagi pengembang mengingat penduduk di kawasan tersebut akan bertambah 8,1 juta jiwa hingga tahun 2020.
Kondisi itu, kata Panangian, telah mendorong peningkatan penjualan apartemen sederhana dan menengah dari Rp8 triliun pada 2009 menjadi Rp10 triliun pada 2010.
Peningkatan penjualan apartemen kelas menengah itu juga diakui Hengky Setiawan. Tahun lalu, penjualan Binakarya naik sebesar 80-90 persen dari target yang ditetapkan pada 2010. Pada triwulan pertama 2011, penjualan perumahan maupun apartemen kelompok usaha itu rata-rata telah mencapai 30-40 persen.
Menurut Hengky, beberapa proyek perumahan maupun apartemen yang memberikan kontributor relatif besar, antara lain Gateway Apartment Bandung, Golden Palm Residence (Jakarta Barat), Casabalanca East Residence (Jakarta Timur), Bekasi Town Square (Betos), Park Residence, serta proyek kondominium hotel (kondotel) Watu Jimbar yang dibangun di Sanur, Bali.