REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tuntut segera direalisasikannya Beasiswa Rawan Putus Sekolah (BRPS), massa Lembaga Kebangunan Jakarta (LKJ) bersama elemen masyarakat dan orang tua siswa melakukan aksi demo di kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Rabu (6/7).
Mereka menilai BRPS untuk siswa SMA/SMK kurang mampu di DKI Jakarta itu lamban direalisasikan. Padahal, dana tersebut sudah diamanatkan dalam Perda Nomor 8 Tahun 2006 dan Nomor 1 Tahun 2008.
"Bahkan, BRPS juga sudah dibahas panjang lebar dalam APBD Provinsi DKI Jakarta tahun 2011 sebesar Rp 31,4 miliar lebih," ungkap Ferdy, koordinator aksi LKJ, kepada wartawan.
Akibat lambannya realisasi BRPS ini, jelasnya, masih banyak siswa dari kalangan keluarga kurang mampu di Jakarta yang tak berkesempatan mendapatkan hak pendidikannya. "Yang terbaru, banyak siswa sekolah swasta yang lulus atau naik kelas, namun tidak bisa mengambil ijazah atau rapornya. Karena, mereka harus menunggak SPP dan beban biaya lainnya," tegas Ferdy.