Senin 19 Sep 2011 19:59 WIB

Alumni SMAN 6 Minta Maaf

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: cr01
Pewarta foto Kompas.com, Banar Fil Hardhi, menjadi korban pengeroyokan siswa SMAN 6 terhadap wartawan di depan SMAN 6, Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (19/9).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pewarta foto Kompas.com, Banar Fil Hardhi, menjadi korban pengeroyokan siswa SMAN 6 terhadap wartawan di depan SMAN 6, Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Alumni SMAN 6, Bulungan, Jakarta Selatan, meminta maaf atas kejadian kekerasan yang menimpa wartawan.

Peristiwa ini dianggap telah mencoreng nama SMAN 6. "Saya sebagai alumni SMAN 6 minta maaf," ucap Agus Suradika, di Balai Kota DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (19/9).

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta ini mengaku aksi tawuran sudah menjadi budaya di SMAN 6. "Saya ingat dulu memang ada upacara ritual perkelahian," ungkapnya.

Agus menambahkan, sore ini Ikatan Alumni SMAN 6 angkatan 1981 akan segera mengambil sikap atas peristiwa tersebut. Ikatan Alumni akan berkumpul untuk membahas hal ini. Ia menilai ada kultur yang harus diubah. "Kami akan mengajarkan perdamaian dalam pertemuan dengan siswa selanjutnya," jelasnya.

Agus juga akan menjenguk wartawan yang menjadi korban kekerasan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement