Selasa 20 Sep 2011 19:34 WIB

Wartawan Korban Pengeroyokan Siswa SMAN 6 Ngadu ke Dewan Pers

Bagir Manan
Foto: Antara
Bagir Manan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Empat wartawan yang menjadi korban aksi pengeroyokan siswa SMA Negeri 6, pada Senin (19/9) kemarin, pada Selasa (20/9) mendatangi kantor Dewan Pers untuk menyerahkan laporan pengaduan atas aksi kekerasan tersebut.

Keempat wartawan itu, yakni, Yudistiro Pranoto (fotografer Seputar Indonesia), Panca Syurkani (fotografer Media Indonesia), Septiawan (fotografer Sinar Harapan), dan Doni (Trans TV). Sedangkan korban lainnya, Banar Fil Ardir (fotografer Kompas.com) berhalangan hadir.

Ketua Dewan Pers, Bagir Manan mengatakan, Dewan Pers akan memantau proses penyelidikan kasus pengeroyokan siswa SMAN 6 terhadap sejumlah wartawan. Ia meminta kepada polisi apabila ada pelajar maupun wartawan yang terbukti melakukan kekerasan harus diproses sesuai mekanisme hukum.

"Proses hukum harus tetap berjalan, siapapun yang terbukti melakukan tindak kekerasan harus dikenakan sanksi hukum. Semuanya harus obyektif," ujarnya.

Dewan Pers, lanjut Bagir, sangat menyesalkan atas peristiwa pengeroyokan siswa SMAN 6 terhadap sejumlah wartawan, Senin (19/9). "Kita sepakat untuk membangun kehidupan demokratis di negara yang kita cintai. Salah satu azas demokrasi adalah antikekerasan," tuturnya.

Ia menjelaskan sejumlah kasus kekerasan terhadap wartawan disebabkan ketidaktahuan peran wartawan yang sangat penting untuk melayani kepentingan publik. "Kami meminta agar setiap orang menghormati kemerdekaan pers. Dalam sejumlah kasus, ternyata kekerasan ada yang dipicu oleh wartawan itu sendiri, jadi saya mengimbau pula kepada para wartawan, jangan jadi pemicu kekerasan," jelasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement