REPUBLIKA.CO.ID, KEBON JERUK - Setiap hari puluhan orang bergerombol di pintu tol Kebon Jeruk untuk menunggu bis. Mereka menggunakan jalur pemisah antara arah menuju Kedoya dan arah Tomang. Kondisi ini mengakibatkan kemacetan di pintu tol Kebon Jeruk.
Beragam armada bis pun menjadikan tempat ini sebagai halte bayangan. Mulai dari bis rute Pulo Gadung, Merak, Bekasi, Grogol, hinga Roxy. Mereka ramai-ramai mengangkut penumpang dari tempat ini.
Salah satu penumpang bis yang menunggu di tempat ini, Martin, mengatakan menunggu bis di tempat ini bisa memangkas waktu di jalan. Martin yang bekerja di daerah Senen sudah setahun menunggu bis di pintu tol karena melihat perilaku penumpang lain. "Kalau naik dari sini, ke Senen paling cuma setengah jam. Banyak juga bis yang lewat," kata Martin kepada Republika, Senin (24/10).
Penumpang lain, Rachmawati juga mengatakan pintu tol tersebut sudah menjadi terminal bayangan. Setiap hari dia turun di tempat itu untuk meneruskan perjalanannya ke Meruya.
Perilaku ini membuat suasana di sekitar pintu tol riuh dengan klakson. Kendaraan yang akan berbelok ke Kedoya bersaing dengan kendaraan yang akan lurus ke Tomang. Belum lagi seperempat jalan digunakan sebagai tempat berdiri calon penumpang bis. Kemacetan pun tak bisa dihindari. Tidak sedikit penumpang bis yang memilih berjalan kaki sebelum sampai di pintu tol akibat macet parah.