REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) berencana melakukan tes kejiwaan terhadap Rahmat Awifi yang diduga membunuh wanita yang jasad korbannya disimpan dalam kardus televisi dan koper. "Petugas melakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka, untuk mengetahui apakah ada kelainan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Selasa.
Baharudin mengatakan tes kejiwaan juga bertujuan mengungkapkan dan mempublikasikan hasil pemeriksaan terhadap tersangka kepada masyarakat. Hasil pemeriksaan terhadap tersangka akan menjadi bahan pertimbangan setiap pihak terkait dalam proses hukum yang berjalan.
Baharudin menambahkan penyidik mempertimbangkan pemeriksaan tes kejiwaan, karena tersangka sempat menyebutkan ada satu pelaku lainnya yang melarikan diri. Namun, perwira menengah kepolisian itu, menuturkan penyidik masih menganggap kondisi pelaku masih normal berdasarkan komunikasi yang dilakukan petugas dengan tersangka.
Sebelumnya, Rahmat Awifi (26) dan Kris diduga terlibat pembunuhan terhadap dua jasad wanita yang disimpan dalam kardus televisi dan koper. Rahmat membunuh Ertati (36) yang jasadnya ditemukan di dalam kardus televisi di daerah Koja, Jakarta Utara, sedangkan Erianti Santi (8) disimpan dalam koper ditemukan di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Rahmat sempat berhubungan badan dengan kedua korban, sebelummnya dibunuh tersangka, kemudian jasadanya dibuang pada dua tempat berbeda. Pelaku membunuh kedua korban tersebut, karena panik setelah korban minta pertanggungjawaban karena hamil dua bulan.