Sabtu 29 Oct 2011 17:01 WIB

Inilah Program SMA 70 untuk Mereduksi Tawuran Antarsiswa

Rep: Satya Festiani/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 70 Bulungan dan SMAN 6 menggelar aksi damai, Sabtu (29/10). "Program persahabatan ini dimotori alumni 70 dan 6," ujar Kepala SMAN 70 Bulungan, Sudirman Bur.

Selain program persahabatan, SMAN 70 melakukan koordinasi intensif dengan Polsek Kebayoran Baru dan Polres Jakarta Selatan. Pantauan di lapangan, polisi tampak selalu berjaga di depan masing-masing sekolah. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan antara kedua belah pihak.

“Selama proses belajar-mengajar, kami hindari adanya kekosongan jam pelajaran,” ujar Sudirman. Caranya yaitu dengan menerapkan sistem infal bagi guru yang tidak hadir. Ketika jam istirahat, pihak sekolah melakukan piket secara bergantian di setiap, kantin, toilet, dan lapangan. Kantin merupakan salah satu tempat bullying dilakukan. Korban bullying adalah siswa-siswa kelas 10 dengan siswa 12 sebagai pelaku.

Dalam kegiatan ekstrakurikuler, ada tim yang melakukan pemantauan. Tim pemantauan adalah pembina ekstrakurikuler dan tim piket kesiswaan. Pemantauan dilakukan sampai acara ekstrakurikuler selesai.

“Siswa yang bermasalah akan dibina,” ujar dia. Orang tua dari siswa tersebut akan dipanggil untuk dapat menemukan solusi agar siswa tidak mengulangi tindakan yang sama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement