REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI SELATAN - Difa Bintang (7 tahun), satu dari 14 korban runtuhan tembok Madrasah Al Ittihad, saat ini mengalami kondisi yang kian memburuk. Sebab, siswa kelas 1 SDN Kranji XV tersebut mengalami luka bakar yang cukup serius, akibat tersiram kuah bakso pedagang yang sedang memangkal di lokasi kejadian.
Akibat tersiram kuah bakso, ia menderita luka bakar tingkat 3. Ia menjalani perawatan intensif karena luka bakar itu hampir menyelimuti seluruh tubuhnya.
Luka bakar itu, terlihat dari bagian perut bawah hingga telapak kaki Difa, termasuk alat vitalnya. Ia kerap merintih kesakitan.
Ayah korban, Nanung (40), hanya berharap kondisi buah hatinya bisa membaik. Sebab, dari awal kejadian hingga dua hari Difa dirawat di RSUD Bekasi, kondisi anaknya belum terlihat perkembangan. "Malah semakin memburuk, soalnya setiap malam dia merintih kesakitan di bagian kemaluannya," ujar dia, Kamis (1/12).