Jumat 13 Jan 2012 16:58 WIB

Kejahatan Senpi Kembali 'Menyalak' di Jalanan, Satu Tewas

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Senjata api (Ilustrasi)
Senjata api (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Aksi kejahatan ala koboi menggunakan senjata api kembali terjadi dan kali ini memakan korban jiwa di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Asep Suseno (27), seorang tenaga toko meterial di Bekasi tewas tertembus peluru orang tak dikenal di bagian rusuk sebelah kiri, Jumat (13/3).

Korban menghembuskan nafas terakhir setelah sempat mendapat pertolongan di Rumah Sakit (RS) Karya Medika, Bekasi. Pelaku ditengarai pengendara sepedamotor yang sebelumnya terlibat perselisihan dengan korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, peristiwa penembakan ini terjadi di Jalan Diponegoro, Bekasi. Tepatnya di depan kantor PT Sinde, Bekasi.

Berdasarkan keterangan sementara, peristiwa berawal saat korban yang mengendarai mobil Daihatsu Zebra pikap bersama rekanya, Salih, pulang dari mengantar material. Sesampai di depan toko swalayan Naga, korban terlibat cekcok dengan pengendara motor yang berboncengan. Ditengarai ketegangan ini dipicu perselisihan sesama pengendara di tengah kepadatan arus lalulintas.

"Menurut keterangan rekan korban, perselisihan akhirnya berhenti dan korban kembali mengemudikan kendaraannya meninggalkan pengendara sepedamotor tersebut," kata Rikwanto.

Diduga kedua pengendara sepedamotor tadi menguntit di belakang mobil yang dikendarai korban. Ketika baru berjalan sekitar 300 meter, lalulintas kembali tersendat. Saat itulah sepedamotor pelaku memepet dari sebelah kiri mobil korban.

Tiba- tiba saja pemboncengnya turun dan mengeluarkan senjata api laras pendek dan langsung menembak korban dari arah jendela sebelah kiri. Usai melepaskan tembakan pelaku langsung kabur. Sementara korban sempat keluar mobil dan ditolong oleh salah seorang Satpam PT Sinde.

Terkait penembakan ini, lanjut Kabid Humas, polisi sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari para saksi di lokasi. Polisi juga masih berupaya menemukan proyektil yang diperkirakan masih bersarang di tubuh korban.

Untuk penanganan kasus ini poisi juga telah meminta ijin pihak keluarga untuk dilakukan otopsi sekaligus mencari proyektil tersebut. "Sebab dari proyektil ini akan diketahui jenis senjata api yang digunakan termasuk siapa yang menggunakan senjata tersebut," tambah Rikwanto.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement