REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Banyaknya rumah penduduk yang porak-poranda akibat puting beliung di Kepulauan Seribu, menjadi perhatian serius Pemprov DKI. Bahkan, Pemprov DKI menjamin akan memberikan bantuan material kepada korban angin puting beliung di Kepulauan Seribu. Saat ini, tengah dilakukan pendataan jumlah bantuan yang akan diberikan kepada korban, mengingat jumlah rumah rusak di dua kelurahan yakni di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa cukup banyak.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, pihaknya sudah meminta Bupati Kepulauan Seribu, Ahmad Ludfi, untuk memverifikasi jumlah rumah rusak di wilayah tersebut. Setelah mendapatkan data yang valid, pihaknya bakal memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat setempat.
"Saya sudah minta ke bupati, untuk memverifikasi rincian rumah rusak, kita akan sediakan itu (bahan bangunan). Tapi rinciannya saya belum dapat, prisipnya kita akan memberikan bantuan ke sana dalam bentuk bahan material," kata Fauzi, Jumat (3/2).
Saat ini, untuk membantu kelancaran proses pengiriman bantuan ke dua pulau tersebut, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mendirikan Posko Penanggulangan Bencana Puting Beliung di Pantai Marina Ancol, Jakarta Utara. Masyarakat yang akan menyumbangkan bantuannya, dapat dikirim ke posko tersebut atau menghubungi call center di nomor telepon 021-70761429.
Saat ini warga lebih membutuhkan bantuan bahan material seperti, asbes, semen, pasir, paku, kayu, batu bata dan lain sebagainya, untuk perbaikan rumah yang rusak akibat puting beliung. Nantinya, bantuan yang diberikan kepada warga akan dilihat dari kerusakan rumah. "Bantuannya akan disesuaikan dengan kebutuhan," ujar Fauzi.
Seperti diketahui, ratusan rumah rusak akibat angin puting beliung yang menerjang Kepulauan Seribu. Bahkan selama beberapa hari, listrik di dua pulau tersebut mati sehingga pemukiman warga gelap gulita. Tercatat sebanyak 505 rumah rusak, 22 tiang listrik roboh, serta 60 pohon tumbang dalam peristiwa naHas beberapa waktu lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika