Selasa 13 Mar 2012 21:52 WIB

Seorang Warga Jakarta Barat Lepas Tembakan

Rep: Asep Wijaya/ Red: Hazliansyah
Senjata api sitaan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Senjata api sitaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria yang tinggal di Perumahan Permata Regency, Jakarta Barat melepaskan sebuah tembakan ke udara, Selasa (13/3) pukul 14.15 WIB. Pria tersebut melakukan hal itu lantaran kesal dengan kebisingan yang ada di sebelah kediamannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menjelaskan, kejadian bermula saat pria atas nama DS merasa terganggu dengan suara bising yang berasal dari proyek perbaikan rumah di sebelah tempat tinggalnya. Kemudian, ujar Rikwanto, pria yang bekerja sebagai wiraswasta itu mendatangi lokasi proyek dan meminta sejumlah pekerja menghentikan pekerjaannya.

Merasa bingung antara melanjutkan pekerjaan atau tidak, ungkap Rikwanto, dua orang pekerja mendatangi bagian keamanan perumahan untuk melaporkan kejadian yang mereka alami. Mendengar laporan itu, ujar Rikwanto, petugas keamanan memerintahkan pekerja proyek untuk melanjutkan aktivitasnya.

Karena kembali merasa terganggu, tutur Rikwanto, pria yang sempat meminta pekerja proyek menghentikan pekerjaan itu kembali menyambangi lokasi proyek dengan senjata api di tangannya. Tanpa mengeluarkan kata-kata, ujar Rikwanto, pria itu langsung menembakan senjata apinya ke udara.

Berdasarkan keterangan saksi mata, ungkap Rikwanto, senjata api yang digunakan pria itu berjenis FN. Sedangkan jumlah saksi yang telah diperiksa, tutur Rikwanto, berjumlah empat orang.

"Dua orang security dan dua orang pekerja," ujar Rikwanto di ruang kerjanya.

Atas kejadian itu, ungkap Rikwanto, polisi akan melakukan pemeriksaan kepada pelaku penembakan. Namun, saat polisi mendatangi rumahnya, ujar Rikwanto, pria tersebut sedang tidak ada di tempat kediamannya.

"Dari keterangan saksi, saat ini kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan," tutur Rikwanto kepada wartawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement