Rabu 01 Feb 2012 20:09 WIB

Ketua HMI Cianjur Jadi Korban Pengeroyokan

REPUBLIKA.CO.ID,  CIANJUR -- Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cianjur, Jabar, Egi Pratama, menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang tidak dikenal di Jalan Pangeran Hidayatulah, Cianjur, saat hendak pulang ke rumahnya.

Akibatnya Egi yang sejak beberapa bulan terakhir, memimpin pergerakan mendukung langkah Kejati Jabar mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pada pos makan minum Bupati Cianjur itu, mengalami luka dibagian dagu dan memar dibagian kepala.

Berdasarkan keterangan korban, ketika itu, dia hendak pulang ke rumahnya di Kelurahan Sawah Gede, Cianjur, usai berdiskusi di Jalan BLK. Saat melintas di Jalan Pangeran Hidayattulah, tiba-tiba langsung dihadang lima pengendara sepeda motor yang masing-masing berpenumpang tiga orang. Salah seorang dari mereka tanpa banyak bicara langsung menarik tas korban hingga nyaris tersungkur.

Sedangkan dua orang lainnya, langsung menghantamkan botol minuman keras ke bagian kepala korban. Namun korban yang mengenakan helm, hanya mengalami luka memar.

Tidak sampai disitu, beberapa orang pelaku lainnya, berusaha menghanjar bagian wajah korban. Aksi tersebut, terhenti, setelah beberapa orang warga berhamburan keluar berusaha membantu korban.

"Saya tidak tahu mereka siapa, yang pasti mereka bukan geng motor karena aksi mereka seperti terorganisir. Selama ini, saya tidak pernah terlibat dengan geng motor atau mempunyai musuh," katanya kepada wartawan di LBH Cianjur.

Mendapati warga berdatangan sepuluh orang pelaku, akhirnya melarikan diri ke arah Cianjur kota. Sedangkan korban melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Cianjur kota, untuk mendapatkan perlindungan hukum.

"Harapan saya pihak berwajib dapat menangkap pelaku. Meskipun saya mendapat intimidasi seperti ini, saya tidak akan berhenti, untuk melakukan aksi sampai Bupati Cianjur ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus makan minum," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement