REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Sebuah pertokoan di Jalan KH. Mansyur Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dilempar bon molotov oleh orang tak dikenal, Selasa (31/1), mengakibatkan atap bangunan toko itu rusak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut Tono Pranoto, seorang saksi mata, peristiwa meledaknya bom molotov di pertokoan dan gudang mori tersebut sempat mengejutkan warga setempat karena menimbulkan percikan api dan suara keras.
"Namun, sebelum percikan api membakar bangunan pertokoan, kobaran api padam karena saat itu kondisi hujan," katanya. Ia mengatakan warga tidak mengetahui siapa pelaku bom molotov tersebut karena peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB sehingga kondisi masih gelap.
"Saat kejadian saya berada di lantai atas rumah dekat pertokoan yang dilempar bom molotov itu tetapi siapa pelakunya tidak jelas karena kondisi gelap dan turun hujan," katanya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pekalongan, AKP Ketut Widiana mengatakan saat ini polisi masih menyelidiki kasus pelemparan bom molotov tersebut.
"Yang jelas, kasus itu bukan sabotase tetapi kemungkinan dilakukan oleh orang gila yang tidak menginginkan kondisi kondusif. Kasus itu masih kami selidiki untuk mengungkap siapa pelaku pelemparan bom molotof itu," katanya.