Ahad 05 Jun 2011 19:05 WIB

Magelang Bangun Jembatan Gantung, Agar tak Kena Lahar Dingin

Lahar dingin Merapi lumpuhkan jalur Magelang-Yogyakarta
Foto: INTERNASIONAL BUSINESS TIMES
Lahar dingin Merapi lumpuhkan jalur Magelang-Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG-- Pembangunan dua jembatan gantung di alur Sungai Pabelan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sebagai pengganti jembatan yang ambrol akibat terjangan banjir lahar Gunung Merapi beberapa waktu lalu, segera dimulai.

"Pembangunannya rencananya dimulai Rabu (8/6) mendatang. Kami sudah mendapat kepastian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mulai pembangunan jembatan itu," kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Energi, dan Sumber Daya Mineral Pemerintah Kabupaten Magelang, Sutarno, di Magelang, Ahad.

Dua jembatan gantung itu, sebagai pengganti Jembatan Srowol yang menghubungkan Desa Progowati, Kecamatan Mungkid dengan Desa Adikarto, Kecamatan Muntilan dan Jembatan Tlatar menghubungkan Kecamatan Sawangan dengan Dukun.

Secara simbolis, katanya, pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama untuk jembatan gantung Srowol yang antara lain akan dihadiri Ketua BNPB, Syamsul Maarif, Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X, dan para bupati antara lain Magelang, Boyolali, Klaten, dan Sleman.

Jembatan gantung Srowol sepanjang 80 meter dan lebar 3,5 meter, sedangkan Tlatar 72 meter dan lebar 3,5 meter, sedangkan tiang panjang menempati tanah sewa selama empat tahun milik warga sekitar jembatan itu.

Jembatan Srowol ambrol diterjang banjir lahar pada Januari 2011, sedangkan Jembatan Tlatar pada Desember 2010.

Ia menjelaskan, jembatan gantung itu hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, empat, dan pejalan kaki.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement