Ahad 14 Aug 2011 12:45 WIB

Ribuan Truk Masih Menumpuk Hingga Pintu Tol

Antrean truk di Merak
Antrean truk di Merak

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK - Ribuan truk yang mengangkut sembako masih tertahan sampai gerbang Tol Merak, namun tidak menutup jalan, menunggu diberangkatkan menyeberang ke Bakauheni, Lampung. "Antrean truk terpantau sampai depan pintu tol, tapi tidak sampai menutup jalan bagi kendaraan yang keluar maupun masuk tol," kata petugas PT Marga Mandala Sakti (MMS) Surono, Ahad (14/8).

Ia mengatakan antrean truk yang rutin memanjang setiap akhir pekan, dan masuk Tol Merak, sudah menjadi langganan. "Kalau ada antrean sampai Tol Merak, otomatis, kendaraan dari Jakarta tidak bisa keluar ke Tol Merak, dan keluar Cilegon Barat, terkecuali kendaraan yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, terpaksa harus ikut antrean di dalam tol," katanya menjelaskan.

Namun saat ini, antrean truk didalam Tol sudah tidak terjadi selama satu hari. "Di dalam tol sudah sehari tidak ada antrean, dan penggemudi bisa mengakses Tol Merak dengan nyaman dan leluasa," katanya.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane berharap antrean kendaraan dapat segera diatasi. "Jumlah kedatangan kendaraan lebih banyak jika dibandingan dengan jumlah kapal yang beroperasi, dan saya tidak tahu kapan akan terurai. Tapi kalau keinginan saya secepatnya," katanya menjelaskan.

Kendati menghadapi sejumlah kendala, minimnya kapal Roll on Roll of (roro) yang beroperasi, namun pihaknya berupaya secara optimal menyeberangkan seluruh kendaraan ke Pelabuhan Bakauheni dari Merak. "Kami berusaha semaksimal mungkin, dengan armada roro yang ada, sehinggga sopir-sopir truk tidak terlalu lama menunggu," ujarnya.

PT ASDP Merak kata La Mane, berupaya memaksimalkan jumlah kapal yang ada, namun terjadinya antrean dikarenakan banyak kapal yang perawatan dan docking atau perbaikan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement