REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Forum Silaturahim Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat Lintas Iman (Salaman) Merapi mengusulkan agar pelaksanaan recovery perekonomian bagi korban erupsi dilakukan berbasis kebutuhan masyarakat dan dengan mengedepankan koperasi.
''Ke depan, diharapkan juga agar bantuan-bantuan untuk program pemberdayaan ekonomi juga bisa dilakukan terpusat melalui koperasi tersebut,'' kata KH Masrur Ahmad, koordinator Forum Salaman, Kamis (08/09), siang.
Menurut dia, usulan tersebut sudah disampaikan kepada Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dalam pertemuan di Kepatihan Rabu siang lalu. Ia menjelaskan, saat ini bahkan masing-masing desa terdampak erupsi Merapi di Kecamatan Cangkringan, Sleman, sedang dalam proses mendirikan koperasi tersebut.
Koperasi tersebut berjenis serba usaha. Tapi kegiatan usahanya nantinya sangat berkaitan dengan usaha-usaha yang menonjol di masing-masing desa.
Sebagai contoh, humas Forum Salaman, Kari, mengatakan lembaganya sudah menginventarisasi aspirasi masyarakat masing-masing desa tersebut untuk usaha akan akan dilakukan.
Misalnya, kata dia, koperasi di Desa Kepuharjo akan fokus untuk mengembangkan industri yang berbahan baku material Merapi seperti batako, konblok, batu dan batu split (pecahan batu).
Sedang koperasi di Desa Glagaharjo tahap awal akan bergerak di bidang agrobisnis yang berkaitan dengan potensi pertanian di desa tersebut.
Koperasi di Desa Umbulharjo, kata dia, tahap awal akan bergerak dalam usaha untuk menunjang pengembangan pariwisata lava tour di desa tersebut -- yang semakin berkembang usai erupsi Merapi 2010 lalu.
''Misalnya, penduduk tertarik untuk mengembang unit usaha garmen. Saat ini sudah ada pengusaha dari luar daerah yang menyatakan bersedia meng-sub-kan pekerjaan. Sudah ada juga sumbangan 40 mesin jahit. Tapi tentunya warga yang terlihat perlu mendapatkan pelatihan dulu,'' tutur Kari.
Ia mengatakan dengan adanya koperasi-koperasi ini diharapkan bantuan untuk program pemulihan perekonomian warga dapat disalur melalui koperasi-koperasi ini. ''Intinya pemberdayaan ekonomi tersebut harus sesuai dengan potensi yang ada dan keinginan warga, sehingga bantuan yang datang bisa termanfaatkan maksimal,'' tutur Kari.