REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, merazia para penumpang yang hendak pergi ke luar Madura melalui penyeberangan Pelabuhan Kamal, Jumat (16/9).
Setiap kendaraan yang hendak masuk ke pelabuhan, baik angkutan umum maupun pribadi dihentikan dan diperiksa oleh petugas. Aparat juga memeriksa barang bawaan penumpang. "Kami melakukan ini dikhawatirkan ada warga Madura yang mau berangkat ke Ambon," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Kasero Manggolo.
Kasero menjelaskan, operasi tersebut digelar hingga situasi di Ambon aman usai terjadinya kerusuhan beberapa hari lalu. Adapun lokasi razia berpindah-pindah di, antaranya akses tol Jembatan Suramadu dan terminal bus. "Alhamdulillah, hasilnya cukup kondusif dan tetap kondusif. Kami tidak menemukan masyarakat yang membawa senjata tajam maupun bahan peledak saat dilakukan razia," ungkapnya.
Menurut Kasero, pihaknya mengimbau pada masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dan ikut dalam hal-hal yang merugikan dirinya. Sebab perbuatan provokasi hanya dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Razia yang dilakukan petugas kepada para penumpang kapal di Pelabuhan Kamal, Bangkalan, Jumat ini merupakan kegiatan lanjutan. Pada Kamis (15/9) kemarin, aparat kepolisian dari jajaran Polres Bangkalan juga melakukan razia di sejumlah lokasi di wilayah itu.
Saat itu ada sejumlah titik yang dirazia petugas. Antara lain terminal Kota Bangkalan, dan di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta. Petugas memeriksa satu per satu kendaraan, baik bus maupun angkutan kota yang masuk dan keluar di terminal.
Selain itu, aparat keamanan juga memeriksa barang bawaan penumpang yang dikhawatirkan terdapat senjata tajam. Akan tetapi pada razia itu juga tidak ditemukan adanya warga yang membawa senjata tajam atau pun bahan peledak.
Razia sebagai upaya antisipasi pengiriman warga ke Ambon ini tidak hanya dilakukan jajaran Polres Bangkalan, akan tetapi juga Polres Sampang, Pamekasan dan Polres Sumenep.