Senin 30 Jan 2012 01:00 WIB

Duh, Guru Tertipu Undian Seluler

Penipuan lewat telepon seluler (ilustrasi)
Penipuan lewat telepon seluler (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALI - Seorang guru SD Negeri 5 Pergung, Kabupaten Jembrana, Bali, tertipu undian dengan mengatasnamakan operator telepon seluler.

Akibat kejadian itu, korban, Ni Luh Rendragawati, menderita kerugian senilai Rp14 juta, sebagaimana diungkapkan kepada wartawan di Negara, Kabupaten Jembrana, Ahad (29/1).

Menurut dia, peristiwa tersebut bermula saat dia dihubungi seseorang yang mengaku sebagai salah satu operator telepon seluler, Selasa (17/1) lalu.

Pria yang mengaku bernama AA Widana dari salah satu operator telepon seluler di Negara memberitahukan bahwa korban mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp10 juta dan satu unit pesawat televisi.

"Saya percaya karena dia tahu informasi tentang diri saya, seperti nama dan alamat serta menyakinkan kalau undian ini tidak dipungut biaya apa pun," katanya.

Setelah menanyakan nomor KTP dan nomor rekening bank, pelaku meminta korban menuju anjungan tunau mandiri (ATM) dengan alasan untuk proses penerimaan hadiah uangnya. Di ATM, pelaku menyuruh Rendragawati memencet beberapa nomor dan saat itu juga uang di rekening sebesar Rp14 juta hilang.

Rendragawati mengaku, sebenarnya dia sudah diperingatkan oleh keluarganya agar berhati-hati karena banyak korban yang tertipu undian. Ia baru sadar dirinya tertipu setelah transaksi dari mesin ATM menunjukkan saldo tabungannya kosong.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement