REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO---Harga beras yang terus tinggi mulai meresahkan masyarakat. Sejumlah warga Purwokerto, Kabupaten Banyumas, mengeluhkan harga beras IR-64 kualitas medium yang tetap bertahan tinggi pada kisaran Rp 8.500- Rp 8.600 per kilogram. "Kemarin saya beli beras IR-64 medium di pengecer dengan harga Rp 8.600 per kilogram, kalau di Pasar Wage berkisar antara Rp 8.000- Rp 8.300 per kilogram," kata Indah, seorang warga Purwokerto Timur.
Menurut dia, harga beras tersebut dirasakan sangat tinggi terutama untuk pegawai negeri sipil (PNS) seperti dirinya. Kendati demikian, dia mengaku beruntung masih mampu membeli beras yang harganya terus melonjak. "Alhamdulillah masih bisa membeli beras meskipun harganya cukup tinggi. Saya tidak bisa bayangkan bagaimana nasib warga yang penghasilannya pas-pasan tapi mereka tidak mendapat jatah raskin," katanya.
Di Pasar Wage, Purwokerto, harga beras IR-64 kualitas medium masih bertahan di kisaran Rp 8.000-Rp 8.300 per kilogram.
"Kalau pedagang besar menjualnya Rp 8.000 per kilogram, sedangkan pedagang kecil seperti saya menjualnya dengan harga Rp 8.300 per kilogram," kata seorang pedagang, Yanti.
Menurut dia, tingkat kebutuhan masyarakat terhadap beras IR-64 kualitas medium itu tetap tinggi meskipun pemerintah telah menggelontorkan beras untuk warga miskin (raskin).Ia mengatakan, sebagian warga miskin menjual jatah raskin yang mereka terima dan uangnya digunakan untuk membeli beras IR-64 kualitas medium. Dengan demikian, katanya, harga beras IR-64 kualitas medium tetap bertahan tinggi.