REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN - Arus lalu lintas di jembatan Suramadu meningkat menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal 1432 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 5 Februari 2012.
Kepala Gerbang Tol Suramadu Suhariyono, Sabtu (4/2), menjelaskan, peningkatan arus lalu lintas di jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu, terjadi sejak Jumat (3/2) kemarin. "Peningkatannya sekitar 12 persen dari hari-hari biasanya," kata Suhariyono.
Ia menjelaskan, kendatipun mengalami peningkatan, arus lalu lintas masih terpantau lancar. Tidak terlihat adanya antrean kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.
Demikian juga dengan kecepatan angin, yakni masih di bawah 40 kilometer per jam dan masih masuk ketegori aman bagi pengendara yang melintas di jembatan itu. "Dalam seminggu terakhir ini cuaca memang terpantau membaik, artinya, aman bagi pengendara kendaraan bermotor," terang Suhariyono.
Jumlah kendaraan bermotor yang melintas di jembatan Suramadu dalam sehari rata-rata antara 40 ribu hingga 45 ribu unit kendaraan bermotor, terdiri dari kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
Suhariyono memperkirakan puncak peningkatan arus lalu lintas di jembatan Suramadu ini akan berlangsung mulai Sabtu (4/2) sore ini, hingga Senin (6/2) pagi. "Soalnya perayaan Maulid Nabi itu kan tidak serentak, ada yang merayakan malam Minggu, tapi ada juga yang merayakan malam Senin, bahkan ada yang merayakan malam ini," kata Suhariyono menjelaskan.
Sepanjang Januari hingga saat ini, pihak pengelola tol jembatan Suramadu melakukan penutupan sebanyak 11 kali akibat angin kencang dan dua kali untuk kendaraan roda empat.
"Penutupan jalur untuk kendaraan roda dua apabila kecepatan angin diatas 40 kilometer per jam, sedangkan untuk kendaraan roda empat apabila kecepatan angin diatas 70 kiloter per jam," katanya menjelaskan.