REPUBLIKA.CO.ID, PADANG---Kepolisian daerah (Polda) Sumatra Barat mengamankan sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar yang ada di Sumbar menjelang kenaikan harga BBM April 2012 mendatang. "Kita siap untuk mengamankan sejumlah SPBU dari berbagai merugikan termasuk penimbunan," kata Kapolda Sumbar, Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari.
Menurutnya, Polda Sumbar melakukan pengawasan penimbunan BBM di sejumlah SPBU yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. "Kami sudah membentuk tim yang ada untuk melakukan perlunya untuk mengamankan SPBU dan pendistribusian BBM," katanya.
Berdasarkan data yang ada, menurut Wahyu Indra Pramugari SPBU yang ada di Sumbar sebanyak 202 buah. "Untuk di Kota Padang SPBU hanya 24 buah," jelas Wahyu Indra Pramugari.
Dia menambahkan, Polda juga telah membuat langkah persuasif untuk mengantisipasi demo penolakan yang dilakukan masyarakat atau pun mahasiswa. "Pada prinsipnya kami selalu mengedepankan strategi komunikatif kamtibmas kepada pendemo," katanya.
Jika memang terjadi tindakan anarkis, lanjut Wahyu Indra, mau tidak mau penegakkan hukum tetap dilakukan," tegasnya.
Dia mengatakan, Polda Sumbar akan menempatkan dua hingga lima orang personel polisi setiap SPBU. penempatan personil polisi tersebut dilakukan guna mencegah adanya penimbunan BBM yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. "Pihaknya akan terus bekerja untuk memantau adanya gejolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta adanya dugaan penimbunan," katanya.
Sejauh ini Wahyu Indra Pramugari mengatakan belum menerima informasi adanya penimbunan BBM, baik yang dilakukan SPBU atau Agen Premium dan Minyak Solar (APMS). "Belum ada kita terima informasi sampai saat ini", tambah Wahyu Indra Pramugari berjanji akan menindak tegas oknum atau perusahaan yang dengan sengaja melakukan penimbunan BBM.
"Siapa pelaku penimbunan atau penyelewengan akan kita tindak tegas," kata Wahyu Indra Pramugari.