REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menyebutkan perhatian terhadap kesulitan warga dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari menjadi pendorong utama bagi perbaikan tingkat kepuasan terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Diketahui, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi meningkat berdasarkan survei lembaga Indikator Politik Indonesia dan Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research.
"Jadi, memang perhatian Pemerintah terhadap kesulitan dihadapi warga dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari memang menjadi pendorong utama bagi perbaikan tingkat kepuasan terhadap Pemerintah," kata Bawono Kumorodi Jakarta, Jumat (15/7/2022).
Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 80,9 persen berdasarkan survei lembaga indEX. Ketegasan Jokowi dalam menjaga perdamaian dan menyelamatkan dunia dari ancaman krisis ekonomi berbuah pada tingginya kepuasan publik.
Sementara itu, survei nasional Indikator Politik Indonesia periode 16-24 Juni 2022 menyuguhkan 9,7 persen responden mengaku sangat puas terhadap kinerja Presiden, sedangkan 57,8 persen responden mengaku cukup puas. Selain itu, 25,8 persen responden mengaku kurang puas, kemudian 4,4 persen responden mengaku tidak puas sama sekali.
Adapun responden yang tidak tahu atau tidak menjawab 2,2 persen. Ketika lebih ditanyakan kepada responden yang mengaku sangat puas dan cukup puas itusebesar 38,1 persen. Hal ini, menurut Bawono Kumoro, karena Pemerintah memberi bantuan sosial.
Ia berpendapat bahwa pengaruh Presiden Jokowi terhadap partai-partai politik pada Pilpres 2024 juga akan kuat jika tren positifnya tetap tinggi hingga pesta demokrasi 5 tahunan itu.
"Artinya Pak Jokowi memiliki pengaruh yang tinggi, jadi partai-partai akan merujuk kepada beliau, siapa yang dapat dinilai baik menggantikan beliau yang approval-nya tinggi," ujarnya.