Jumat 12 Aug 2022 17:59 WIB

Presiden: RI Masih Ada Income dari Komoditas

Income yang terjaga dari komoditas buat pemerintah mampu dorong daya beli warga

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia masih memiliki pendapatan negara dengan pertumbuhan relatif baik dari meningkatkan ekspor komoditas di tengah ancaman krisis global.
Foto: Dokumen
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia masih memiliki pendapatan negara dengan pertumbuhan relatif baik dari meningkatkan ekspor komoditas di tengah ancaman krisis global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia masih memiliki pendapatan negara dengan pertumbuhan relatif baik dari meningkatkan ekspor komoditas di tengah ancaman krisis global.

Pendapatan negara yang terjaga itu pula membuat Pemerintah masih dapat membelanjakan subsidi di APBN untuk menjaga daya beli masyarakat, kata Jokowi usai bertemu sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Negara Jakarta, Jumat.

"Kami menyampaikan ke beliau-beliau (pimpinan lembaga tinggi negara) mengenai angka-angka itu, fakta-fakta itu, kalau kita masih ada income negara dari komoditas. Komoditas masih baik, ya kami jalani, tapi kalau tidak?" kata Presiden.

Saat ini belanja subsidi Pemerintah mencapai Rp 502 triliun, yang menurut Jokowi anggaran tersebut terlalu besar. Namun, tambahnya, Pemerintah harus mengalokasikan anggaran subsidi sebesar itu karena kenaikan harga komoditas energi dan pangan di pasar global.