REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Langkah Cesar Azpilicueta bertahan di Chelsea merupakan sebuah kejutan tersendiri dalam bursa transfer musim panas kali ini. Itu karena, awal Februari lalu kapten the Blues itu sudah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Stamford Bridge, setelah 10 tahun di klub. Ia tegas ingin mencari tantangan baru.
Namun, segalanya telah berubah. Setelah mendapatkan pemilik baru, metode rekrutmen baru, Chelsea hampir juga hampir mencari kapten baru. Azpilicueta telah memenangkan banyak gelar di Chelsea. Sehingga keputusannya untuk pindah dianggap wajar. Barcelona dilaporkan sudah siap menampung pemain internasional Spanyol tersebut.
Situasi berubah cepat. Di bawah kepemilikan baru, Todd Boehly, Azpilicueta menandatangani kontak baru berdurasi dua tahun. Pemain berusia 32 tahun itu menegaskan dirinya selalu berkomitmen pada klub sejak hari pertama. ''Ini adalah rumah saya dan saya tidak pernah mengambil keputusan egois (untuk pergi),'' kata Azpilicueta, dikutip dari Sky Sports, Sabtu (13/8/2022).
Menurut bek tengah itu, setelah Piala Dunia Antarklub, ia memang sudah berpikir untuk hengkang. Namun itu bukan soal kontrak apalagi gaji. Sanksi yang diberikan kepada Chelsea serta status kepemilikan yang sempat tak jelas, menjadi salah satu alasan dirinya memikirkan untuk pergi.
Namun Azpilicueta mengaku bicara empat mata dengan Boehly secara jujur. ''Saya sangat bangga menjadi kapten Chelsea dan saya menantikan tahun-tahun berikutnya. Saya memutuskan bahwa hal terbaik karena semua orang harus tinggal,'' ucap dia.