Senin 29 Aug 2022 18:39 WIB

Rakernas PAN Dinilai Jadi Ajang Obral Bakal Capres yang Mengancam Eksistensi KIB

Rakernas PAN mengusulkan sembilan nama bakal capres termasuk Puan Maharani.

Red: Andri Saubani
Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan pidato politiknya pada penutupan Rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022). Pada penutupan rakernas, Ketua Umum PAN menyampaikan rekomendasi nama-nama bakal calon presiden untuk Pilpres 2024 yakni Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Puan Maharani dan Khofifah Indar Parawansa.
Foto:

Dalam Rakernas PAN pada Sabtu (27/8/2022), PAN mengusulkan sembilan nama bakal capres untuk Pilplres 2024. Kesembilan nama tersebut dibagi ke dalam beberapa klaster.

Klaster pertama adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). PAN mengusulkan tiga ketua umum dalam koalisi tersebut, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa.

"PAN saat ini sudah berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu, koalisi ini harus punya peran dalam kontestasi politik mendatang. Oleh karena itu semua ketua-ketua partai dalam KIB bisa didorong," ujar Zulkifli dalam pidato politik di forum Rakernas, Sabtu.

Nama selanjutnya adalah dari klaster partai politik. Klaster ini hanya mengusulkan satu nama, yakni Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Ketua DPR Puan Maharani.

"Unsur teknokrat, kader-kader PAN dari berbagai daerah melihat sosok Menteri BUMN Erick Thohir, untuk maju dalam Pilpres 2024," ujar Zulkifli.

Terakhir adalah klaster kepala daerah. PAN mengusulkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Demikianlah usulan PAN, ada sembilan nama yang kami usulkan. Nama-nama yang telah disebutkan tadi," ujar Zulhas.

"Mekanisme demokrasi yang dijalankan Partai Amanat Nasional adalah melakukan penjaringan aspirasi rakyat di tingkat akar rumput melalui mekanisme partai, yaitu di rapat kerja daerah PAN di 514 kabupaten atau kota. Prosesnya sangat demokratis, tanpa adanya tekanan atau paksaan," sambungnya.

Salah satu nama yang muncul dalam hasil Rakernas PAN adalah Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. Menurut Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, Puan memang salah satu tokoh yang potensial untuk diusung sebagai capres 2024.

Yandri tak membantah atau mengkonfirmasi nama Puan muncul berkaitan dengan safari politik putri dari Megawati Soekarnoputri. Juga pertemuan beberapa waktu lalu antara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dengan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.

"PAN tidak punya hambatan apapun untuk berkomunikasi. Termasuk dengan mbak Puan," ujar Yandri.

Sedangkan satu nama mewakili teknokrat yaitu usulan untuk mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

 

“Kalau kita kerucutkan (dari sembilan nama) selain ketum (Zulkifli Hasan), ada nama-nama tinggi di internal, seperti mas Anies, mas Ganjar, kang Emil dan Menterinya pak Erick Thohir,” kata Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto, Ahad (28/8/2022).

Bima Arya yang juga menjabat Wali Kota Bogor menyebut, nama-nama itu akan dikerucutkan lagi di internal PAN. Kemudian akan dirumuskan kembali bersama Golkar dan PPP yang tergabung dalam KIB.

“Kalau kita lihat sampai akhir tahun ini nama-nama itu akan mengerucut. Dugaan saya, feeling saya akhir tahun ini akan melihat komposisi yang lebih jelas,” sebutnya.

Bima Arya juga menambahkan, bisa saja KIB akan menjadi koalisi yang gemuk tidak hanya terdiri tiga partai.

“Ada 1-2 partai yang komunikasi intens dengan KIB. Mungkin bertambah. Kita harap bertambah. Kita lihatlah pembicaraan komunikasinya seperti apa nanti,” tutupnya.

 

photo
Empat Tantangan Partai Islam - (infografis republika)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement