REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kantor berita Rusia, RIA melaporkan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Ukraina mencoba menggelar serangan ke wilayah Mykolaiv dan Kherson. Tetapi kehilangan banyak nyawa.
"Percobaan serangan musuh gagal total," kata RIA, Selasa (30/8/2022).
Namun pejabat Rusia yang ditunjuk sebagai otoritas di daerah pendudukan itu, mengatakan Ukraina melepaskan rentetan roket dari Kota Nova Kakhovka yang diduduki Rusia. Laporan di medan pertempuran belum dapat diverifikasi dengan independen.
Seorang pejabat kota dan saksi mengatakan tembakan Rusia di Kota Mykolaiv yang masih dikuasai Ukraina meski dibombardir Rusia, pada Senin (29/8/2022) kemarin menewaskan dua orang. Sebanyak 24 lainnya terluka dan rumah-rumah hancur.
Salah satu tembakan mengenai sebuah rumah keluarga yang berada tepat di sebelah sekolah. Satu orang perempuan meninggal dunia.
Pemilik rumah itu Olexandr Shulga mengatakan ia tinggal di rumah itu sepanjang hidupnya. Istrinya tewas tertimpa reruntuhan bangunan.
"Terkena tembakan dan gelombang datang, menghancurkan segalanya," kata Shulga.
Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu dalam apa yang mereka sebut "operasi militer khusus" untuk menyingkirkan nasionalis Ukraina dan melindungi pengguna bahasa Rusia. Ukraina dan sekutu-sekutunya membantah klaim tersebut dan mengatakan serangan Rusia tanpa provokasi.
Konflik ini merupakan perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Perang terpusat di bagian selatan dan timur Ukraina, ditandai tembakan artileri dan serangan udara. Rusia merebut banyak wilayah di bagian selatan.
Komando Selatan Ukraina mengatakan pasukannya menggelar serangan ke berbagai arah. Termasuk ke wilayah Kherson di utara Semenanjung Crimea yang Rusia aneksasi pada 2014 lalu.
Juru bicara komando mengatakan serangan Ukraina ke 10 lokasi beberapa pekan terakhir Ukraina "tidak terbantahkan melemahkan musuh." Ia tidak ingin memberikan detail lebih jauh mengenai serangan itu karena pasukan Rusia di selatan masih agak kuat.