Selasa 27 Sep 2022 18:40 WIB

Polda Papua Siap Bantu KPK Jemput Lukas Enembe

Sampai saat ini KPK belum menyampaikan permintaan bantuan penangkapan.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ilham Tirta
Ilustrasi Kasus Lukas Enembe di KPK.
Foto: republika/mgrol101
Ilustrasi Kasus Lukas Enembe di KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Polda Papua menyatakan kesiapannya untuk membantu tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan penjemputan paksa terhadap Gubernur Lukas Enembe. KPK menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka dugaan korupsi. Namun, sampai hari ini, Lukas Enembe tak mau diperiksa.

“Kami selalu siap bila KPK meminta bantuan (untuk penjemputan paksa),” kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua, AM Kamal dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga

Namun, kata Kamal, sampai saat ini permintaan dari KPK itu belum ada. Sementara itu, Polda Papua sudah menyiapkan pengamanan agar situasi kondusif di Papua tetap terjamin pascapeningkatan status hukum terhadap Lukas Enembe.

Kamal mengatakan, Polda Papua mempertebal personel keamanan dengan meminta perbantuan tiga SSK (Satuan Setingkat Kompi) dari Brimob Nusantara. Personel bantuan itu sudah datang dari Sulawesi Utara (Sulut) dan Ambon.

Akan tetapi, Kamal menegaskan, personel pengamanan tambahan tersebut, bukan untuk kesiapan Polda Papua membantu KPK dalam melakukan upaya penjemputan paksa. Melainkan untuk memastikan situasi dan keamanan di Papua tetap kondusif.

Kamal mengatakan, situasi keamanan di Jayapura dalam beberapa hari terakhir mengalami fluktuasi setelah KPK mengumumkan Lukas Enembe sebagai tersangka. Aksi unjuk rasa dan demonstrasi warga asli Papua turun ke jalan melakukan pembelaan terhadap Lukas Enembe.

Aksi unjuk rasa dan demonstrasi tersebut terjadi di beberapa titik penting di Jayapura dan kota-kota lain di Papua. Meskipun begitu, Polri bersama TNI memastikan aksi unjuk rasa itu masih berlangsung kondisif tanpa gangguan keamanan. Saat ini, Polda Papua memasang status siaga atas situasi di Jayapura.

“Kami dari Polda Papua, selalu menyiagakan anggota untuk mengantisipasi jika terjadi perubahan situasi keamanan di Papua,” kata Kamal.

Terkait dengan perbantuan untuk KPK, selain karena belum adanya permintaan langsung, tetapi Polda Papua memprioritaskan tugas pokok dan utama untuk menjaga kondusifitas di Bumi Cenderawasih. “Kami di kepolisian dan TNI yakin, masyarakat di Papua juga menghendaki agar situasi yang kondusif di Papua tetap terjaga” kata Kamal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement