Selasa 18 Oct 2022 13:58 WIB

Vaksin Merah Putih Unair Sudah Dicoba untuk Booster

Hasil uji coba tersebut telah dilaporkan kepada regulator dalam hal ini BPOM.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus raharjo
Calon penumpang kereta api jarak jauh mengikuti vaksinasi merah putih di Stasiun Yogyakarta, Rabu (31/8/2022). Vaksinasi Covid-19 booster ini untuk warga umum serta calon penumpang kereta api jarak jauh. Sebanyak 500 dosis vaksin Covid-19 disiapkan untuk vaksinasi merah putih ini.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Calon penumpang kereta api jarak jauh mengikuti vaksinasi merah putih di Stasiun Yogyakarta, Rabu (31/8/2022). Vaksinasi Covid-19 booster ini untuk warga umum serta calon penumpang kereta api jarak jauh. Sebanyak 500 dosis vaksin Covid-19 disiapkan untuk vaksinasi merah putih ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Universitas Airlangga (Unair) Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengaku pihaknya telah menyelesaikan uji klinis tahap tiga atau tahap akhir untuk Vaksin Merah Putih. Tidak hanya itu, Vaksin Merah Putih yang dikembangkan peneliti Unair juga telah menjalani uji coba sebagai vaksin booster.

"Uji klinis sudah selesai fase tiga. Sudah dicoba juga untuk booster yang heterolog. Artinya disuntik untuk yang vaksin satu dan duanya pakai vaksin apa saja, yang ketiganya pake Vaksin Merah Putih," kata Prof Nyoman kepada Republika.co.id, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga

Prof Nyoman memastikan tidak adanya kendala untuk Vaksin Merah Putih, baik saat uji klinis maupun saat ducoba sebagai vaksin booster. Seluruh tahapan uji coba dipastikannya berjalan lancar dan aman.

"Uji klinis tiga tahap lancar, selesai sudah. Bahkan kita diberi kepercayaan untuk coba booster kan berarti sudah aman. Pas booster juga aman," ujarnya.

Prof Nyoman menyatakan, hasil uji coba tersebut telah dilaporkan kepada regulator dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Saat ini, lanjut Prof Nyoman, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi dari BPOM. Jika BPOM mengizinkan, pihaknya sudah sangat siap untuk memproduksi massal Vaksin Merah Putih.

"Sekarang ya sedang dalam tahap evaluasi di BPOM. Kita menunggu hasilnya. Jadi kita menunggu kabar baik dari BPOM. Kalau kabar baiknya sudah turun ya sama seperti Indovac kita siap produksi. Pihak mitra industri PT Biotis kan juga sudah siap untuk memproduksi," kata Prof Nyoman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement