Selasa 25 Oct 2022 03:21 WIB

Menkominfo: Siaran Televisi Analog akan Dihentikan 2 November 2022 Secara Bertahap

Telah dilakukan pembagian set top box di Jabodetabek kepada 479 ribu keluarga miskin

Rep: flori sidebang/ Red: Hiru Muhammad
Karyawan mengetes set top box (STB) INTI DVBT2 di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), Kota Bandung, Jumat (10/6/2022). Dalam sehari perusahaan tersebut mampu memproduksi 650 hingga 1.000 unit set top box guna memuluskan program pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait migrasi siaran TV analog menjadi digital atau analog switch off (ASO). Selain itu, set top box tersebut dipasarkan ke seluruh daerah di Indonesia dengan harga Rp225 ribu per unit. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Karyawan mengetes set top box (STB) INTI DVBT2 di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), Kota Bandung, Jumat (10/6/2022). Dalam sehari perusahaan tersebut mampu memproduksi 650 hingga 1.000 unit set top box guna memuluskan program pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait migrasi siaran TV analog menjadi digital atau analog switch off (ASO). Selain itu, set top box tersebut dipasarkan ke seluruh daerah di Indonesia dengan harga Rp225 ribu per unit. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengatakan, bakal menghentikan siaran televisi analog atau analog switch off (ASO) pada 2 November 2022 mendatang secara bertahap. Termasuk juga 9 kabupaten dan kota yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta 173 kabupaten kota non-terrestrial service atau tidak ada layanan televisi terestrial.

"Dengan demikian ada 222 kabupaten kota yang total ASO dan masih terdapat 292 kabupaten kota yang akan kami lakukan ASO sesuai kesiapan-kesiapan wilayah," kata Menkominfo, Johnnya G Plate dalam konferensi pers secara daring di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (24/10/2022).

Baca Juga

Plate menyebut, dari sisi infrastruktur multipleks sudah akan tersedia, baik yang disiapkan  penyelenggara televisi-televisi swasta yang telah diberikan lisensi oleh pemerintah, maupun Kominfo dan TVRI. Sehingga dari segi infrastruktur secara nasional sudah dinyatakan siap."Namun, dari sisi distribusi set top box yang masih harus kita sempurnakan," ujar dia.

Dia menyampaikan, untuk wilayah Jabodetabek yang akan dilakukan analog switch off pada 2 November 2022 telah dibicarakan dan disepakati bersama-sama antara pemerintah. Dalam hal ini Kemenkominfo dengan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) dan seluruh anggotanya yang merupakan perusahan televisi penyelenggara multipleks."Dimana akan dilakukan secara masif sosialisasi dan pembagian set top box secara merata," kata Plate.

Hingga saat ini, lanjutnya, telah dilakukan pembagian set top box di wilayah Jabodetabek kepada 479 ribu keluarga yang dikategorikan miskin. Ia mengungkapkan, distribusi telah mencapai 98,44 persen dengan rasio pemerintah menyiapkan sebanyak 359.617 set top box dan seluruh penyelenggara multipleks menyediakan 112.484 set top box

"Atau pemerintah menyiapkan 76 persen set top box Jabodetabek dan penyelenggara atau televisi swasta menyediakan 24 persen. Dengan demikian kita harapkan pelaksanaan analog switch off pada bulan November di wilayah Jabodetabek bisa berjalan dengan baik," jelasnya.

Selanjutnya, Plate menjelaskan, pihaknya akan meneliti analog switch off untuk wilayah-wilayah. Baik kabupaten, kota, atau kota-kota provinsi penting di Indonesia untuk segera dilakukan analog switch off sesuai kesiapan wilayah masing-masing.

Disamping itu, dia mengatakan, pada saat analog switch off di wilayah Jabodetabek, pemerintah juga menyiapkan posko. Plate menjelaskan, posko ini akan melayani apabila nantinya ternyata ada televisi masyarakat yang belum bisa menerima siaran digital karena belum tersedia set top box bagi keluarga miskin, maka Kemenkominfo akan melayani sedapat mungkin.

Namun demikian, Plate mengimbau kepada masyarakat kelas menengah, yang masih mempunyai televisi tabung atau televisinya belum memenuhi standar televisi digital agar segera memasang set top box untuk televisinya masing-masing. "Sehingga pada tanggal 2 November nanti dapat menikmati siaran digital yang lebih jernih, lebih bersih, lebih tinggi kualitasnya, dan lebih banyak kanal-kanalnya," tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menambahkan, dari sudut pemerintah semua yang diperlukan dalam peralihan televisi analog menjadi digital sudah siap. Namun, infrastruktur dari pihak penyelenggara televisi swasta masih ada sejumlah hal yang perlu disiapkan. "Jadi kesimpulannya, peralihan dari analog ke digital itu akan dilaksanakan 2 November dan dimulai secara bertahap. Karena masih beberapa hal harus disiapkan," kata Mahfud.

'

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement