REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyampaikan belasungkawa kepada Korea Selatan (Korsel). Hal tersebut berkaitan dengan peristiwa kerumunan mematikan saat perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, yang menewaskan sedikitnya 151 orang.
“Atas nama pemerintah dan rakyat Cina, saya menyampaikan belasungkawa mendalam untuk para korban,” kata Xi Jinping dalam pesannya kepada Presiden Korsel Yoon Suk-yeol, Ahad (30/10/2022), dilaporkan China Central Television.
Fumio Kishida menyampaikan hal serupa lewat akun Twitter resminya. “Saya sangat terkejut dan sedih dengan kejadian yang sangat tragis di Itaewon, Seoul, yang merenggut banyak nyawa berharga, termasuk para pemuda dengan masa depan mereka di hadapan mereka,” tulisnya.
Amerika Serikat (AS), lewat duta besarnya untuk Korsel, Philip Goldberg, juga sudah menyampaikan belasungkawa. “Saya terguncang oleh kabar hilangnya nyawa yang tragis di Itaewon tadi malam (Sabtu). Pikiran saya, dan tim kami di Kedutaan Besar AS di Seoul, bersama masyarakat Korea, terutama orang-orang terkasih dari mereka yang tewas, serta banyak yang terluka dalam insiden bencana ini,” kata Goldberg lewat akun Twitter-nya, Ahad.
Merespons peristiwa di Itaewon, Presiden Korsel Yoon Suk-yeol sudah mengumumkan masa berkabung nasional hingga 5 November mendatang. Dia pun memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang.
Sekitar 100 ribu orang dilaporkan menghadiri perayaan Halloween di distrik Itaewon pada Sabtu (29/10/2022) malam lalu. Banyak dari mereka yang menyusuri jalan kecil di dekat Hotel Hamilton. Masifnya warga yang berusaha menyusuri jalan tersebut membuat ruang pergerakan terkunci.
Aksi berdesak-desakan tak terhindarkan. Kepanikan dan jerit histeris mulai terjadi saat terdapat warga yang terinjak-injak. Sebanyak 142 kendaraan pemadam kebakaran dilaporkan dikerahkan ke Itaewon untuk membantu proses evakuasi warga yang terimpit tak berdaya.
Setidaknya 400 pekerja darurat turut dikerahkan ke lokasi kejadian untuk merawat para korban. Sebagian korban segera dilarikan ke rumah sakit. Sementara yang lainnya ditangani langsung di tempat kejadian. Dalam rekaman yang beredar di media sosial, terlihat para pekerja darurat dan warga melakukan CPR pada orang-orang tak berdaya yang tergeletak di jalan.