Senin 14 Nov 2022 02:55 WIB

Enhypen Jadi Artis K-Pop Generasi ke-4 dengan Sertifikasi RIAJ Terbanyak di Jepang

Enhypen jadi satu-satunya artis K-pop yang semua albumnya disertifikasi dalam sejarah

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Boy band Enhypen menjadi satu-satunya artis K-pop yang semua albumnya, baik Korea maupun Jepang, disertifikasi dalam sejarah RIAJ.
Foto: Soompi
Boy band Enhypen menjadi satu-satunya artis K-pop yang semua albumnya, baik Korea maupun Jepang, disertifikasi dalam sejarah RIAJ.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Boy band Enhypen menjadi satu-satunya artis K-pop yang semua albumnya, baik Korea maupun Jepang, disertifikasi dalam sejarah RIAJ.

Dilansir All K-pop pada Ahad (13/11), album Jepang penuh pertama grup bernggotakan tujuh orang itu, Sadame bersertifikat Platinum di Jepang karena terjual lebih dari 250 ribu kopi saat ini. Dengan demikian, grup yang memulai debut pada 30 November 2020 itu secara resmi melampaui rekor TXT sebagai artis K-Pop generasi ke-4 dengan sertifikasi RIAJ terbanyak.

Sejauh ini, lima album Korea Enhypen Border : Day One, Border : Carnival, Dimension : Dilemma, Dimension : Answer, Manifesto :Day 1 telah meraih sertifikasi Emas di Jepang. Selain itu, single Jepang pertama Enhypen “Border : Senkou" mendapatkan sertifikasi Platinum dengan penjualan melebihi 250 ribu kopi. Single Jepang kedua mereka, “Dimension: Senkou" mendapatkan sertifikasi Double Platinum dengan penjualan melebihi 500 ribu kopi. Sementara itu, Enhypen diperkirakan akan merilis album baru setelah tur dunia pertama mereka, “Manifesto.”

Dilansir Korea Boo, sertifikasi RIAJ bekerja mirip dengan Circle Chart, meskipun sistem pelabelannya sedikit berbeda. Untuk mendapatkan sertifikasi, album atau lagu harus mencapai angka penjualan tertentu untuk mendapatkan sertifikasi masing-masing, yaitu Emas 100 ribu kopi, Platinum 250 ribu kopi, 2x Platinum 500 ribu kopi, 3x Platinum 750 ribu kopi, Million 1 juta kopi, Multi-Million lebih dari dua juta kopi.

Meskipun ada banyak lagu dan album K-pop yang telah mendapatkan sertifikasi RIAJ selama bertahun-tahun, tetapi pencapaian itu sulit didapatkan musisi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement