Rabu 04 Jan 2023 14:43 WIB

Pemeran Romeo and Juliet Gugat Paramount atas Adegan Telanjang di Film Tahun 1968

Saat beradegan telanjang, kedua pemeran tersebut masih berusia 15 dan 16 tahun.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Pemeran film Romeo and Juliet mengajukan gugatan atas adegan telanjang di film tersebut. (ilustrasi)
Foto: EPA
Pemeran film Romeo and Juliet mengajukan gugatan atas adegan telanjang di film tersebut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aktris dan aktor Olivia Hussey dan Leonard Whiting masih remaja ketika "menghipnotis" penonton dengan akting mereka di film Romeo and Juliet yang dirilis pada 1968. Film arahan sutradara Franco Zeffirelli ini menjadi hit dan dinominasikan untuk empat Academy Awards.

Meski begitu, film tersebut menimbulkan kontroversi atas adegan di kamar tidur yang menyorot bokong Whiting dan payudara Hussey. Kini, menginjak usia 70-an, Hussey dan Whiting kompak mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Santa Monica dan menuduh Paramount mengeksploitasi mereka secara seksual serta mendistribusikan gambar telanjang mereka kala masih remaja.

Baca Juga

Gugatan tersebut menuduh sang sutradara (yang telah meninggal pada 2019) meyakinkan kedua aktor bahwa tidak akan ada ketelanjangan dalam film tersebut. Sang sutradara menyebut mereka akan mengenakan pakaian dalam berwarna kulit di adegan intim tersebut. Namun pada hari-hari terakhir syuting, Zeffirelli diduga meminta mereka untuk tampil telanjang dengan riasan tubuh, atau adegan tersebut terancam gagal.

Hussey berusia 15 tahun saat itu dan Whiting berusia 16 tahun. Menurut pengaduan tersebut, Zeffirelli menunjukkan kepada mereka di mana kamera akan ditempatkan, dan meyakinkan mereka bahwa tidak ada akan ada ketelanjangan yang dirilis di film tersebut. Gugatan tersebut menyatakan sang sutradara tidak jujur, dan Hussey serta Whiting merasa telah dieksploitasi dan menjadi korban.

“Apa yang diberitahukan kepada mereka sama sekali berbeda. Pada usia 16, sebagai aktor, mereka percaya bahwa Franco Zeffirelli tidak akan melanggar janjinya. Franco adalah teman mereka, dan sejujurnya, pada usia 16 tahun apa yang bisa mereka lakukan? Tidak ada pilihan. Tidak ada,” kata Tony Marinozzi yang merupakan manajer bisnis kedua aktor tersebut seperti dilansir Variety, Rabu (4/1/2023).

Menurut pengaduan tersebut, Hussey dan Whiting telah mengalami tekanan mental dan emosional selama 55 tahun sejak film tersebut dirilis. Mereka juga kehilangan kesempatan kerja. Terlepas dari penampilan luar biasa mereka, Hussey dan Whiting hanya memiliki karier akting yang sangat terbatas setelah Romeo and Juliet.

Lewat gugatannya, mereka mengajukan ganti rugi lebih 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,8 miliar. "Adegan telanjang anak di bawah umur melanggar hukum dan tidak boleh dipamerkan," kata pengacara aktor tersebut, Solomon Gresen, dalam sebuah wawancara.

“Ini adalah anak-anak muda yang naif di tahun 60-an yang tidak mengerti apa yang akan menimpa mereka. Tiba-tiba mereka terkenal, namun di sisi lain privasi mereka juga dilanggar tanpa mengerti harus bagaimana menghadapinya,” jelas Gresen.

Paramount tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Variety. Sementara itu, dalam wawancara pada 2018 dengan Variety, Hussey membela adegan telanjang tersebut. "Tidak ada aktor seusia saya yang pernah melakukan itu sebelumnya," ujarnya.

Dalam wawancara pada 2018 lainnya dengan Fox News, dia mengatakan adegan itu tabu di Amerika, tetapi ketelanjangan itu sudah umum di film-film Eropa pada saat itu. "Itu bukan masalah besar. Leonard sama sekali tidak pemalu. Di tengah syuting, saya benar-benar lupa bahwa saya tidak mengenakan pakaian,” ujarnya kala itu.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement